Sampaikan Kebaikan

Detikkasus.com | Hikmah Islami

Sebuah sikap maupun tabiat seseorang terkadang tergantung lingkungan keluarga maupun pertemanan

Karena tabiat itu terkadang bisa menurun
Seperti watak orangtua dapat menurun kepada anaknya
Begitu pula dengan kebiasaan teman atau sahabat dapat pula menurun kepada teman di sekelilingnya.
Maka berhati-hatilah dalam bergaul dengan orang bersifat buruk..”

manusia selalu memiliki tabiat menirukan kebiasaan orang di kelilingnya maupun orang yang dia senangi
Menjalin pertemanan dengan orang buruk merupakan bencana atau lawan dari keselamatan

Oleh karena itu perlu dilakukan pencegahan, sebab mencegah lebih mudah daripada memperbaiki. Apabila seseorang terlanjut berteman dengan orang buruk maka akan sulit untuk lepas darinya.

Maka sesorang butuh kesadaran dalam berfikir dan menjelin pertemanan yang bisa menuntun dalam Kebaikan
Sabagaimana apa yang kita lakukan maupun apa yang kita perbuat tidak merugikan sesama
Mulai dari segi ucapan maupun perbuatan, seharusnya sangat bermanfaat bagi sesama
Kususnya dalam berbicara maupun menyampaikan kebaikan
Agar manusia lain bisa berbuat kebaikan pula

Sebagai mana dalam Islam di anjurkan untuk Nasehat-menasehati dalam kebaikan
Tentunya menyampaikan atas Karunia dan Kebesaran Tuhan untuk hamba-hambanya yang berbuat kebaikan di muka bumi ini dan tudak pula berbuat kerusakan

Baca Juga:  Tahajud Ialah Tertidur Saat Berjaga di Saat Membaca AlQur'an,Berdzikir Ataupun Saat Melakukan Shalat Sunnat Hajjat 

Rosululluloh saw, bersabda :

من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه

“ Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya”
(H.R. Muslim no. 1893)

وَلْتَكُنْ مِنْكُمْ أُمَّةٌ يَدْعُونَ إِلَى الْخَيْرِ وَيَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ ۚ وَأُولَٰئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ

Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang mengajak kepada kebajikan, menyuruh kepada yang makruf, dan men cegah dari yang mungkar. Merekalah orang-orang beruntung ”
(QS Ali Imron: 104)

Terkadang sebagai seseorang yang gemar menyampaikan kebaikan sering sekali tidak di sukai oleh kawan-kawanan secara umum
Karena kebanyakan manusia senang kepada hal yang menghibur walau dalam kesia-sia’an

Terkadang sebagian orang membenci maupun tidak menyukai seorang yang gemar menyampaikan kebaikan secara berucap maupun tertulis dengan berbagai tuduhan : sok suci, sok alim, sok agamis lah, dll

Secara tidak langsung sebagian orangpun mengucilkan nya karena di anggap tidak mengasyikan
Mungkin pula kesenangan / hobi nya merasa terganggu..
Hingga sebagai penyampai kebaikan sebagian kemungkinan sangatlah sedikit teman nya

Dalam hal ini sudah tertulis dalam kitab Al-Qur’an :

ادْعُ إِلَىٰ سَبِيلِ رَبِّكَ بِالْحِكْمَةِ وَالْمَوْعِظَةِ الْحَسَنَةِ ۖ وَجَادِلْهُمْ بِالَّتِي هِيَ أَحْسَنُ ۚ إِنَّ رَبَّكَ هُوَ أَعْلَمُ بِمَنْ ضَلَّ عَنْ سَبِيلِهِ ۖ وَهُوَ أَعْلَمُ بِالْمُهْتَدِينَ

Baca Juga:  Tahlil 7 Harinya Bapak Pekeh Warga Dusun Jombok, Desa Jombok, Kesamben Jombang

“Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah
Dan pelajaran yang baik serta bantahlah mereka dengan cara yang baik.
Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya
Dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk “.
(QS. An-Nahl: 125).

Sesungguhnya Alloh memberi banyak kebaikan
Para malaikat-Nya
Penghuni langit dan bumi
Sampai semut-semut di lubangnya dan ikan-ikan selalu mendoakan orang-orang yang mengajarkan kebaikan kepada orang lain..”
(HR Tirmidzi).

Maka kita harus bisa menilai dan memilih dalam bergau maupun mencari teman
Sedang pertemanan dibagi menjadi tiga jenis ;

– Pertemanan karena adanya manfaat
– Pertemanan karena kesenangan
– Pertemanan karena kemulia’an

Kebanyakan dua jenis pertemanan karena Manfa’at dan Kesenangan merupakan jalinan teman yang akan berakhir setelah hilang salah satunya selisih paham maupun kepergian nya

Dan pertemanan yang urutan ketiga adalah jenis pertemanan yang Insya Alloh Abadi
Sebab jalinan pertemanan yang dibangun karena rasa saling percaya – ikhlas dan kemulia’an hati dan perbuatan yang tertanam secara kokoh di kedua belah pihak
Inilah jenis pertemanan di atas kemuliaan bisa saling memberikan Manfa’at kedua sisi..

Baca Juga:  Silsilah Makna Arti Kata Habib dan Mencintai Habaib Merupakan Kemuliaan

يٰبُنَيَّ اَقِمِ الصَّلٰوةَ وَأْمُرْ بِالْمَعْرُوْفِ وَانْهَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَاصْبِرْ عَلٰى مَآ اَصَابَكَۗ اِنَّ ذٰلِكَ مِنْ عَزْمِ الْاُمُوْرِ

” Wahai anakku..!
Laksanakanlah Sholat dan Seruhlah (manusia) berbuat yang Makruf dan cegahlah (mereka) dari yang Mungkar dan Bersabarlah terhadap apa yang menimpamu
Sesungguhnya yang demikian itu termasuk perkara yang penting
( Qs. Luqman – 17 )

Setidaknya sebagi muslim berkewajiban saling nasehat menasehati dalam kebaikan untuk teman-teman yang dia cintai maupun berdakwah maupun sampaikanlah kebaikan kepada orang yang kiranya ia pedulikan
Tentunya dalam hal ini masing-masing punya cara maupun mitode dalam berdakwa

Dari Abdillah ibn Amr ibn Ash RA : “Sesungguhnya Nabi Muhammad SAW bersabda :

” Sampaikanlah dariku meskipun hanya satu ayat ”
(HR Bukhori)

Nabi Shollallohu ‘Alaihi wa sallam memerintahkan untuk menyampaikan perkara agama dari beliau
Karena Alloh Subhanahu wa ta’ala telah menjadikan Agama ini sebagai Satu-satunya agama bagi Manusia dan Jin
Yang artinya bahwa :

“Pada hari ini telah Kusempurnakan bagimu Agamamu
Dan telah Kusempurnakan bagimu Nikmat-ku
Dan telah aku Ridhoi Islam sebagai Agama bagimu”
(QS. Al Maidah : 3)

(AR)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *