Saling Memaafkan, Kedua Belah Pihak Bersedia Jalin Silaturahmi Untuk Buka Akses Jalan Kembali

Minggu, 14 Maret 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Detikkasus.com|JATENG

Pemalang – Usai tertutup bangunan milik Sukendro, Tiga rumah warga Desa Widodaren, Petarukan, Pemalang yakni Suharto, Kismanto dan Agus ternyata tidak terisolasi.

Kapolres Pemalang AKBP Ronny Tri Prasetyo Nugroho melalui Kapolsek Petarukan AKP Heru Irawan mengungkapkan, masih terdapat jalan alternatif lain selebar 1 meter yang berada tepat di sebelah rumah Suharto.

“Bahkan jalur alternatif tersebut langsung menghubungkan tiga rumah warga dengan jalan pantura, jaraknya kurang lebih 50 meter,” terang Kapolsek.

Baca Juga:  Kecamatan Sumbersari Gelar Apel Kesiapan Pilkada 2018.

Meskipun demikian, Kapolsek Petarukan mengungkapkan, Polsek Petarukan Polres Pemalang bersama Forkopimca selalu berperan aktif dalam membantu pemerintah desa Widodaren untuk menjaga kerukunan warganya.

Sabtu (13/03, Polsek Petarukan bersama Forkopimca dan pemerintah desa telah memfasilitasi kedua pihak untuk bertemu di Aula Polsek Petarukan.

“Diduga terdapat kesalahpahaman, sehingga kami melakukan mediasi agar kedua belah pihak dapat kembali hidup rukun dan harmonis,” harap Kapolsek.

Usai mediasi, Budi yang mewakili keluarga Suharto menyampaikan permohonan maaf pada keluarga Sukendro.

Baca Juga:  Ketua YARA LANGSA Minta Jaksa Periksa Proyek Saluran Beton Paya Bujok Seuleumak

“Kami ingin menyampaikan, tidak ada niatan dari keluarga kami untuk memviralkan permasalahan ini di media sosial dan lainnya,” kata Budi.

“kami mohon maaf bila sebelumnya ada kesalahan, kami mengharapkan ada hubungan silaturahmi yang baik antara kami dengan keluarga bapak Sukendro,” imbuhnya.

Saat dikonfirmasi, Sukendro mengatakan, pembangunan rumah tersebut tidak disebabkan oleh permasalahan terkait pilkades dan lainnya seperti yang selama ini sempat viral.

“Sebenarnya anak saya tiga pak, kebetulan saya berniat untuk membangunkan rumah untuk anak ketiga di lokasi yang biasa menjadi akses jalan keluarga bapak Suharto,” jelasnya.

Baca Juga:  KM Labobar Terbakar Penumpang Langsung Berhamburan Keluar

“Saya menerima permintaan maaf keluarga bapak Suharto, permasalahannya kita salah paham saja pak,” imbuhnya.

Sukendro menjelaskan, rumah yang dibangun untuk anaknya tersebut dibangun di atas tanah miliknya.

“Namun, kami bersedia untuk membicarakan secara kekeluargaan dengan keluarga bapak Suharto agar bisa tercapai kesepakatan terkait penjualan tanah untuk akses jalan,” jelasnya.

(Adi-DETIK KASUS)

Berita Terkait

Kunker Danrem 081 DSJ Kolonel Inf Rama Pratam ke Kodim 0808 Blitar
Ibu Ning Wahyu Melantik Agus Subiyakto Sebagai Ketua DPK APINDO Kota Cirebon Detikkasus
Ibu Ning Wahyu Melantik Agus Subiakto Sebagai Ketua DPK APINDO Kota Cirebon
Polsek Talun Kembalikan Santri Al Bahjah Yang meninggalkan pondok tanpa ijin ke Ponpes
Bersama Warga Pakunden, Koptu Slamet Prasetyo Kerja Bakti Bersihkan Kali Miri
Gebyar Festival anak indonesia sekabupaten cirebon
Pelantikan Pengurus Baru APPSI Cirebon: Menyongsong Era Baru Untuk Pemberdayaan Pedagang Pasar
Seminar Kebangsaan Muhammadiyah: Implementasi Pancasila sebagai Darul al-‘Ahdi Wasy Syahadah

Berita Terkait

Rabu, 7 Agustus 2024 - 18:14 WIB

Kunker Danrem 081 DSJ Kolonel Inf Rama Pratam ke Kodim 0808 Blitar

Jumat, 2 Agustus 2024 - 14:48 WIB

Ibu Ning Wahyu Melantik Agus Subiyakto Sebagai Ketua DPK APINDO Kota Cirebon Detikkasus

Jumat, 2 Agustus 2024 - 13:42 WIB

Ibu Ning Wahyu Melantik Agus Subiakto Sebagai Ketua DPK APINDO Kota Cirebon

Kamis, 1 Agustus 2024 - 11:05 WIB

Polsek Talun Kembalikan Santri Al Bahjah Yang meninggalkan pondok tanpa ijin ke Ponpes

Rabu, 31 Juli 2024 - 18:11 WIB

Bersama Warga Pakunden, Koptu Slamet Prasetyo Kerja Bakti Bersihkan Kali Miri

Berita Terbaru

Berita Terkini

Sujadi Saddat Mangkir Lagi dari Panggilan Ke Dua Bawaslu

Kamis, 7 Nov 2024 - 22:04 WIB