Tanjab | Detikkasus com – Kabupaten Tanjung Jabung Barat anggaran tahun 2025 menarik serta menjadi polemik dimana yang menjadi polemik adalah sebagai berikut yang di himpun awak media seputar Mega proyek senilai 12 milyar rupiah dimana .
Rencana pembatalan proyek banggar 12 M. di gedung DPRD Tanjabbar menuai polemik, pasalnya proyek telah dilakukan lelang masuk dalam portal LPSE Tanjab barat Tahun 2025.
Berapa pihak , menilai wacana legislatif untuk membatalkan dapat mencederai aturan proses lelang proyek melalui sistem aplikasi.
Selain itu menjadi presiden buruk tata kelola program yang di usulkan pihak eksekutif dan legislatif, artinya proyek yang di usulkan di sinyalir menimbulkan kecurigaan masuk lewat pintu belakang tanpa ada pembahasan.
“Kenapa barang sudah dilelang dan di program kan bisa di batalkan kegiatan nya, artinya patut dipertanyakan hal tersebut, ” Kata berapa pihak yang engan di sebutkan namanya.
Terkait hal tersebut berapa pihak meminta aparat hukum untuk melakukan pemeriksaan usulan program yang telah di bahas eksekutif dan legislatif tahun 2025 ini, ini merupakan pintu masuk oleh APH untuk mengusut dan mengali lebih dalam terkait polemik pembatalan proyek banggar 12 M ini.
Terpisah Ketua DPRD kabupaten Tanjung jabung barat Hamdani, SE. diminta tanggapan terkait pembatalan gedung banggar DPRD Tanjabbar tersebut mengatakan, rencananya begitu karena terkait efesiensi anggaran. namun suatu saat jika anggaran mencukupi kami ingin mendorong kembali anggaran gedung banggar DPRD tersebut.
Lebih Lanjut Hamdani mengatakan,untuk Sementara kesepakatan fraksi-fraksi kegiatan gedung banggar DPRD itu di tunda dulu. bukan untuk dibatalkan dan jika memungkinkan anggaran mencukupi bisa direalisasikan kembali.
Dia juga juga bingung darimana kegiatan tersebut masuknya pada saat pembahasan, “tampaknya.(Ben)