Bojonegoro | Detikkasus.com – Penampilan sangat menarik Tari Kayangan Api dari para penari cilik memeriahkan upacara Hari Jadi Bojonegoro (HJB) ke-346, Jumat (20/10/2023) di alun-alun Bojonegoro. Berkostum berwarna merah, berselendang kuning dengan gerakan lincah para penari menjadi daya tarik yang merepresentasikan Wisata Kayangan Api.
Wisata Kayangan Api ialah salah satu wisata “Sumber Api Abadi” yang terletak di Desa Sendangharjo, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur.
“Penampilan Tari Kayangan Api dibawakan oleh anak-anak TK se-Kecamatan Bojonegoro sejumlah 400 penari cilik. Penampilan ini persembahan dari Ikatan Guru Taman Kanak-kanak Indonesia (IGTKI) PGRI Kecamatan Bojonegoro,” jelas Sekretaris Dinas Kebudayaan Disbudpar Kabupaten Bojonegoro Biyanto.
Tari Kayangan Api merupakan penggambaran api abadi yang tak kunjung padam. Menurut cerita, dahulu kala hiduplah seorang pembuat benda pusaka Kerajaan Majapahit bernama Mbah Kriyo Kusuma.
Setelah bertahun-tahun membuat benda pusaka di perkampungan, kemudian Mbah Kriyo Kusumo bertapa dan tirakat di tengah hutan. Saat itu, Mbah Kriyo Kusumo membawa api dan menyalakannya di bebatuan, tepat di sebelah tempat bersemedi.
Api itulah yang terus menyala hingga saat ini dan menjadi cikal bakal Kayangan Api di Kabupaten Bojonegoro.
“Kegiatan tari tersebut juga sebagai upaya pelestarian kebudayaan dan kesenian tradisional kepada generasi muda utamanya anak-anak generasi pra sekolah ditengah derasnya arus penetrasi budaya asing melalui media masa dan teknologi informasi,” imbuhnya.
(Andri)