Pontianak I Detikkasus.com – Rapat Koordinasi ini dilakukan secara rutin setiap minggunya dalam rangka Pengendalian Inflasi di seluruh Indonesia, yang dipimpin oleh Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia (Mendagri), Jend. Pol. (Purn) Prof. Drs. H. Muhammad Tito Karnavian, M.A., Ph.D., melalui zoom meeting.
Mewakili Gubernur Kalbar, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat (Asisten II Sekda Provinsi Kalbar), Drs. Ignasius IK, S.H., M.Si., dengan didampingi beberapa Kepala Perangkat Daerah Kalbar turut mengikuti rakor pengendalian inflasi secara daring di Ruang Data Analisis Kantor Gubernur Kalbar, Senin (20/2/2023).
Melalui arahannya, Mendagri menyampaikan bahwa inflasi di bulan januari turun (0,34%) pada angka 5,28%. Dimana angka ini sangat signifikan dimana bulan desember angka inflasi sebesar 5,51%.
“Trend ini sangat baik dan juga disampaikan oleh Bapak Presiden ucapan terima kasih sebagai bentuk apresiasi kerjasama antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah,” ucap Mendagri.
Mendagri mengingatkan kepada seluruh Kepala Daerah bagi daerah yang mengalami masalah pada tanaman yang cepat panen seperti bawang merah atau cabe merah dapat bekerjasama dengan menggandeng TNI.
“Ini sebetulnya bisa diatasi dengan gerakan tanam dan teman-teman TNI sangat siap sekali, tinggal Kepala Daerah dengan menggunakan anggaran daerah dapat melakukan kerjasama bersama TNI melakukan gerakan tanam,” ungkap Mendagri.
Mengakhiri arahannya, Mendagri kembali mengingatkan bahwa ada empat produk untuk menjaga kestabilan harga secara nasional yakni beras, minyak goreng, bawang merah dan cabai merah.
“Kita sampaikan beberapa solusi antara lain dengan gerakan tanam, kerjasama antar daerah dan inisiatif dari daerah itu sendiri. Selain itu Pemerintah Pusat juga melakukan intervensi untuk membantu daerah-daerah yang terjadi kenaikan harga yang berakibat inflasi menjadi naik,” tutup Mendagri.
(Hadysa Prana)
Sumber : Biro Adpim Setda Prov Kalbar