Pj.Gubernur Harkssson Pinta Bulog Ikut Kerja Keras Tangani Inflasi

PONTIANAK I Detikkasus.com -, Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat, dr. Harisson, M.Kes., menerima kunjungan Kepala Bulog Kalimantan Barat, Dedi Aprilyadi, beserta jajarannya di Ruang Kerja Gubernur Kalbar, Selasa (5/12/2023).

Dalam pertemuan tersebut, Pj. Gubernur meminta Bulog untuk bekerja keras dalam menjaga inflasi di Kalbar dengan cara terus menyuplai beras di pasar.

“Saya minta Bulog agar terus mensuplai pasar dengan beras Bulog guna menjaga agar harga tetap terkendali,” pinta Harisson.

Dirinya juga berharap Bulog dapat bersinergi dengan baik bersama Pemerintah Provinsi maupun Kabupaten/Kota dalam menekan harga gula agar tidak tinggi.

Baca Juga:  Polres Bojonegoro Gelar Konferensi Pers Ungkap Kasus Curat, Penganiayaan dan Asusila

“Saya berharap Bulog dapat membantu pemerintah dalam menjaga harga gula agar masyarakat tidak terbebani (harga gula yang tinggi),” harap Pj. Gubernur.

Tujuan dari audiensi Kepala Bulog Kalbar kali ini juga untuk meminta dukungan sekaligus berkoordinasi kepada Bapak Pj. Gubernur terkait apa yang telah dikerjakan oleh Bulog dalam menekan angka inflasi di Kalbar.

“Kami minta dukungan dan support oleh Bapak Gubernur secara rutin. Alhamdulillah beliau menanggapi dan memberi dukungan dengan baik,” jelasnya.

Baca Juga:  160 Juta Dana Bumdes Desa Baho TA. 2020 Diduga Raib, Inspektorat Segera Audit.

Dalam hal ini, Kepala Bulog Kalbar menuturkan bahwa untuk stok beras masih tersedia untuk 3 (tiga) bulan ke depan. Dedi juga melaporkan alokasi beras yang tersedia pada bulan Desember.

“Alhamdulillah kondisi stok masih bisa aman untuk 3 bulan ke depan dan penyaluran bantuan pangan itu yang alokasi Desember kita laporkan serta penyaluran atau penjualan beras SPHP sampai dengan Desember ini, Alhamdulillah berjalan dengan baik,” tutur Dedi.

Baca Juga:  Komunikasi Informasi dan Edukasi bersama Badan POM dan DPR RI komisi IX.

Terkait gula, Kepala Bulog berharap Pemerintah Provinsi Kalbar dapat memberikan bantuan subsidi angkutan (transport) yang diambil dari pabrik.

“Harga gula kita (Kalbar) cukup tinggi, jadi kami akan mengambil dari pabrik. Kami minta bantuan dengan Pak Gubernur untuk bisa memberikan bantuan subsidi untuk angkutan. Agar harga gula nanti yang kita jual di pasaran Kalbar bisa mencapai harga acuan yang ditetapkan oleh pemerintah,” harapnya.

(Hadysa Prana)

Sumber : Adpim Prov Kalbar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *