detikkasus.com | Kabupaten Majalengka – Tahun 2018 bulan Juli, belum lama ini sebagian siswa-siswi Sekolah Dasar Negeri (SDN) Jatimulya 1, telah menerima bantuan dari pemerintah lewat anggaran Kartu Indonesia Pintar (KIP).
Namun rupanya dalam praktiknya terdapat permasalahan, yaitu para orang tua penerima program KIP merasa kesal kepada pihak sekolah dikarenakan mereka merasa dibodohi dan dipermainkan.
Yang menjadi permasalahannya yaitu, setelah penerima KIP mengambil uang mereka diundang untuk datang kesekolah dan pihak sekolah memberitahukan bahwa dana KIP akan cair atau menerima lagi.
Namun setelah dicek kembali kepihak Bank ternyata rekening mereka kosong.
“Siswa-siswi penerima program KIP ada sekitar 70 orang, namun kami sangat kesal kepihak SDN Jatimulya 1, karena telah membodohi kami, dengan kejadian ini kami rugi waktu yang seharusnya dipakai untuk kerja dan biaya untuk ongkos.
Sudah tau dana KIP telah diambil, eh malah kami dikumpulin dan disuruh ngambil lagi, pantas saja rekening kosong kan sudah diambil minggu kemarin,” jelas beberapa orang tua penerima program KIP.
Untuk melengkapi informasi, awak media menyambangi SDN Jatimulya 1, yang beralamat di Desa Jatimulya, Kecamatan Kasokandel Kabupaten Majalengka Provinsi Jawa Barat (Jabar) dan berhasil menemui Kepala Sekolah Yahdi. S.Pd.
Kepada awak media, Yahdi menyangkal bahwa pihaknya tidak tahu dan kecolongan informasi.
“Sebelumnya pihak SDN Jatimulya 1, sudah mengatur waktu untuk pengambilan dana KIP ke Bank supaya tidak bentrok dengan sekolah lain, dan untuk sekolah ini saya kasih waktu hari Jum’at kemarin, maka kami kumpulkan orang tua murid dan kasih kabar untuk ambil hari itu juga.
Namun saya heran tanpa dikasih kabar, mereka sudah nyelonong ngambil duluan.
Jadi bukan KIP bisa diambil lagi, tapi kami kecolongan mereka sudah ngambil duluan,” kilah Yahdi.
Penulis: Ato/Leo