Detikkasus.com | KONUT – Salah satu peserta praktek dari Universitas Halu Oleo (UHO) melalui Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian (FITK) Teknik Pertambangan (TP), kepada PT. Paramita Persada Tama (PPT) Bisa Mengendarai Alat Berat (Alber) jenis Exavator
Ika Kristianingsih salah satu dari peserta praktek mengatakan bahwa dirinya tidak pernah menyangka bisa mengendarai exacavator. Ini bukan hal yang mudah untuk bisa mengendarai exavator melainkan semua butuh keseriusan dan ketelitian. Dan ini kesempatan yang paling berharga bagi saya.” Ungkap Ika saat di temui di lokasi PT. PPT belum lama ini
“Syukur Alhamdulillah saya dapat penempatan praktek di PT. PPT ini selain dapat untuk nilai skripsi tugas akhir saya, akan tetapi juga banyak mendapatkan pengalaman, salah satunya ini adalah dapat mengendarai exavator,” Ujar Ika
Masih kata Ika Kristianingsih tak hanya menceritakan saat ia bisa mengendarai exavator saja, akan tetapi juga Ika menceritakan mengenai pembimbingnya pada saat di lokasi PT. PPT
Menurutnya pembimbing PT. PPT yang ia dapatkan orangnya ramah, cara penyampaiannya baik sehingga apa yang di jelaskan cepat untuk di pahami. Jadi menurut saya pembimbing yang saya dapatkan sangat baik terutama pembimbing lapangan yaitu adalah pak Harjun orangnya sangat bertanggung jawab,” Terang ika kepada Detikkasus.com
Lanjut mahasiswi asal Tampo ini mengatakan selain saya bisa mengendarai exavator, saya juga dekat dengan para karyawan yang ada di PT. PPT ini, semuanya baik dan ramah sehingga untuk berkomunikasi sangat gampang,” bebernya
Pokoknya selama disini banyak kita mendapatkan pembelajaran dan pengalaman.” Kata Ika
Di kesempatan yang sama Publik Relation PT. PPT Muh. Andi Safriansyah mengatakan ini menindaklanjuti perjanjian kerjasama atau Memorandum of Understanding (MoU) antara UHO melalui FITK Teknik Pertambangan bersama PT. PPT. Sebap MoU yang dimulai sejak 10 Februari 2018 lalu itu membuktikan bahwa PT. PPT peduli terhadap dunia pendidikan di Sultra khususnya peningkatan sumber daya manusia,” Ungkap Andi Paramita sapaan akrapnya
“Dimana ke depannya anak-anak kita sudah siap mengisi dunia pertambangan yang ada di Sultra ini. Kita siap mencetak generasi yang siap bekerja dan siap bersaing dengan tenaga kerja asing (TKA),” Ujarnya
MoU ini juga merupakan salah satu bentuk program Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan yang beraktifitas di Desa Boedingi, dan Boenaga Kecamatan Lasolo Kepulauan, Kabupaten Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra)
Diketahui para peserta magang ini sekitar lima orang semuanya dari UHO diantaranya Ayu Budiarti, Ika Kristianingsih, Zunardi Laode, Laode Indra Ajab dan Leris Elisius.
Laporan: Edi