Bojonegoro | Detikkasus.com – Dalam rangka memperingati Hari Disabilitas Internasional (HDI), Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah mengajak masyarakat meningkatkan kesadaran dan menghilangkan stigma terhadap penyandang disabilitas. Bupati juga mengajak memberi sokongan untuk meningkatkan kemandirian dan kesamaan hak penyandang disabilitas dalam berbagai aspek kehidupan.
Peringatan HDI digelar di Pendopo Malowopati Pemkab Bojonegoro, Rabu (23/11/2022). Hadir Kepala Dinas Sosial Arwan, perwakilan Forkopimda, OPD tekait serta penyandang disabilitas di Kabupaten Bojonegoro. Sementra Bupati Anna hadir secara virtual.
Dalam sambutannya, Bupati Anna Mu’awanah mengatakan Hari Disabilitas Internasional adalah momentum bagi semua untuk mengingatkan kembali akan pentingnya menghormati, memenuhi, dan melindungi hak-hak penyandang disabilitas.
Saat ini penyandang disabilitas sudah sangat maju. Mereka sudah mampu mandiri bahkan bisa menghasilkan karya-karya yang membanggakan.
“Kemarin saya juga menggunakan baju lukis hasil karya dari penyandang disabilitas, sungguh sangat bagus dan tidak kalah dengan yang lain,” ucapnya.
Bupati Anna juga memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya unjuk karya yang ditampilkan oleh para penyandang disabilitas. Karena tak semua orang punya kemampuan menunjukkan karyanya di depan umum.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Bojonegoro Arwan menambahkan bahwa selain memperingati Hari Disabilitas Internasional, kegiatan unjuk karya ini sebagai tempat atau wadah para penyandang disabilitas menampilkan potensi diri yang dimiliki. Di Kabupaten Bojonegoro sendiri ada sebanyak 4.826 penyandang disabilitas.
“Semoga dengan adanya wadah unjuk karya ini para penyandang disabilitas dapat lebih mandiri dan lebih produktif lagi,” imbuhnya.
Sekretaris Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Bojonegoro Roni Setiyanto mengucapkan terimakasih kepada Pemkab Bojonegoro yang sangat serius menangani teman-teman disabilitas melalui program prioritas.
“Kami merasa terbantu dan termotivasi untuk menuju kemandirian dan produktif dimasa mendatang,” ujarnya.
Peringatan HDI tahun ini, kata dia, harus dijadikan momentum untuk menegaskan kepedulian dan memperkuat solidaritas. Sehingga diperlukan peran aktif dari masyarakat dan sinergitas semua pihak untuk membangun disabilitas secara inklusif.
Roni juga berharap dengan adanya sinergitas dari semua pihak dapat meningkatkan kesetaraan, kesempatan, dan aksesibilitas bagi penyandang disabilitas.
“Seperti halnya menjamin akses pendidikan, kesehatan, dan akses pekerjaan bagi penyandang disabilitas,” ungkapnya.
Sementara itu, salah satu penyandang disabilitas Sri Muntiyani dari Kecamatan Dander menyampaikan sangat senang dan bangga kepada para teman sesama penyandang disabilitas. Karena mereka sudah berani tampil unjuk karya di depan publik.
“Terimakasih kepada Pemkab Bojonegoro dalam hal ini melalui Dinas Sosial, sudah menyediakan wadah bagi kami, serta sudah memberikan banyak kontribusi bagi para disabilitas melalui program-programnya, seperti pelatihan menjahit dan lain-lain,” ungkapnya.
(Andri)