Detikkasus.com Nias, 19/1/2020. Ketua DPRD kabupaten Nias Alinuru Laoli di dampingi wakil Bupati Nias, Manager PLN dan rombongan, Kadis Perindag Kab. Nias, kedua Kades ( Kades Orahua dan Kades Laira) dalam rangka peresmian listrik pedesaan di gedung gereja Amin desa Orahua (17/1/2020).
Peresmian dan pengoperasian listrik tersebut juga disaksikan dan dilakukan oleh Wakil Bupati bersama ketua DPRD Nias, Manager PLN ares Nias dan beberapa masyarakat tampak hadir dengan cara menekan tombol sirene secara bersama. Sebelum menekan tombol sirene ketua DPRD kabupaten Nias menyampaikan dalam sambutannya berterima kasih, pihak PLN dan Wakil Bupati bisa bertemu di tempat ini. Bahwa listrik yang di resmikan pengoperasiannya di desa ini di harapkan bisa di manfaatkan dengan baik jangan sampai bermasalah ucap Alinuru. Seterusnya bahwa arus listrik yang sudah teraliri arus tentu bukan gratis, tetapi kita bayarkan setiap bulannya di tempat loket resmi PLN terang Alinuru. Selanjutnya Alinuru menyampaikan dengan masuknya aliran listrik di desa ini tidak lepas perjuangan wakil rakyat dalam hal inj Bapak Alinuru Laoli bersama dengan masyarakat dan kepala desa Lases Orahua dan kepala desa Laira ucapnya.
Ada beberapa desa lagi yang belum teraliri arus listrik, dan ini kami sampaikan kepada bapak Manager PLN area Nias bapak Darwin Simanjuntak bahwa desa yang tujuh ini sangat membutuhkan cahaya listrik.
Adapun ketujuh desa tersebut ialah :
1. Desa Ladea Orahua menuju Laira yang membutuhkan sekitar 25 tiang listrik
2. Desa Umbu menuju laut
3. Desa Sisobahili
4. Desa Ladea pegunungan
5. Desa Akhelauwe
6. Desa Loloana’a kecamatan Gido
7. Desa Tulumbaho Salo’o
Semua desa yang dimaksud masih belum tersentuh arus listrik ucap Alinuru.
Sementara dalam sambutan Manager PLN Gunungsitoli area Nias Darwin Simanjuntak mengatakan hari ini sesuai dengan kesepakatan bahwa hari ini (Jumat) kita telah memasang perdana arus listrik di desa Orahua dan desa Laira.
Sebagai tugas PLN kami siap melayani sebagai misi kami bahwa Kepulauan Nias menjadi Nias terang ucapnya.
Kita berterima kasih kepada masyarakat yang telah merelakan tanaman aktif untuk pemasangan tiang dab jalur listrik. Dan di harapkan kepada masyarakat untuk tidak menanam pohon di sekitar yang di lalui tali arus listrik dan sangat terganggu jika hal itu di tanam pohon aktif jelas Darwin.
Setalah pemasangan supaya rajin membayar rekening, supaya tidak ada masalah dan tunggakan himbau Darwin.
Selanjutnya Darwin mengatakan terkait ketujuh desa yang di usulkan oleh ketua DPRD Nias yang masih belum teraliri arus listrik, tahun 2020 ini semuanya teraliri arus listrik asalkan masyarakat tidak menuntut ganti rugi pembebasan lahan untuk pemasangan tiang, karena ini kami targetkan bahwa seluruh kepulauan Nias akan kami jadikan menjadi Nias terang tutur Darwin.
Salah satu warga bernama Ope Gulo mengatakan kepada media detikkasus mengucapkan terimakasih banyak kepada pemerintahan kabupaten Nias dan juga pihak PLN yang telah merespon keluhan kami, di mana listrik yang selama ini kami butuhkan hari ini terjawab dan telah ada cahaya listrik di desa kami.
Di acara tampak hadir Satpol PP, Kadis Perindag, perangkat desa, BPD dan tokoh masyarakat kabupaten Nias. Setelah itu acarapun di lanjutkan dengan foto bersama dengan yel-yel PLN ” yes Nias Terang”(SNW)