Detikkasus.com | Komunikasi adalah suatu proses pertukaran informasi antar individu melalui suatu sistem yang biasa (lazim), baik dengan simbol-simbol, sinyal-sinyal, maupun perilaku atau tindakan. Sementara komunikasi juga dapat diartikan sebagai suatu proses pengiriman dan penerimaan pesan. Namun komunikasi dalam bisnis memiliki arti yang berbeda, yaitu komunikasi yang digunakan dalam dunia bisnis yang mencakup berbagai macam bentuk komunikasi, baik komunikasi verbal maupun komunikasi nonverbal untuk mencapai tujuan tertentu. Yang dimaksud dengan komunikasi verbal yaitu salah satu bentuk komunikasi yang lazim digunakan dalam dunia bisnis untuk menyampaikan pesan-pesan bisnis kepada pihak lain baik secara tertulis maupun lisan. Sedangkan komunikasi nonverbal merupakan komunikasi yang menggunakan bahasa isyarat, simbol seragam, ekspresi wajah, lambang perusahaan, jarak saat berbicara, dan warna. Dalam dunia bisnis, seorang komunikator yang baik disamping harus memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik, juga harus mampu menggunakan berbagai macam alat atau media komunikasi yang ada untuk menyampaikan pesan-pesan bisnis kepada pihak lain secara efektif dan efisien, sehingga tujuan penyampaian pesan-pesan bisnis dapat tercapai.
Dalam sebuah bisnis, komunikasi menjadi salah satu faktor penting dalam perkembangan pencapaian usaha. Komunikasi bisnis yang efektif sangat membantu dalam membangun hubungan yang baik, didalam faktor internal maupun eksternal. Perkembangan bisnis bergantung pada kemajuan komunikasi bisnis, sehingga dapat kita sebut bahwa komunikasi adalah induk perkembangan bisnis yang mengakibatkan keberhasilan bisnis. Dampak dari pentignya komunikasi dalam perkembangan bisnis yaitu: menghindari kesalahpahaman, membantu membangun tim bisnis, meningkatkan kualitas pelayanan, membangun suasana positif dan kondusif, memahami kondisi pasar, dan meningkatkan proses bisnis. Aktivitas komunikasi di dalam kegiatan bisnis harus terdapat unsur-unsur tertentu. Adapun unsur-unsur komunikasi dalam perkembangan bisnis sebagai berikut: terdapat tujuan, setiap komunikasi tersebut memiliki tujuan yang telah ditentukan dan sejalan dengan tujuan organisasi. Ada pertukaran, setiap komunikasi melibatkan setidaknya dua orang atau lebih (komunikator dan komunikan). Berisi informasi, gagasan, opini, instruksi, ini adalah isi dari pesan yang terdapat dalam komunikasi dimana bentuknya bisa beragam tergantung situasi, kondisi, dan tujuannya. Memanfaatkan saluran personal atau impersonal, setiap komunikasi dapat dilakukan dengan bertatap muka, memanfaatkan media khusus, atau media massa jika ingin menjangkau banyak orang. Memakai simbol atau sinyal, maksudnya adalah metode atau alat yang digunakan untuk berkomunikasi sehingga dapat dimengerti oleh penerima pesan. Pencapaian target atau tujuan organisasi, dimana tujuan tersebut telah ditetapkan sebelumnya oleh manajemen.
Tidak hanya itu komunikasi bisnis juga memiliki peran penting untuk perkembangannya. Peran penting komunikasi dalam perkembangan bisnis yang perlu diketahui diantaranya yaitu: pertama, saling tukar informasi. Melalui komunikasi bisnis dapat bertukar ibformasi dengan pihak internal maupun eksternal. Kedua, mempersiapkan rencana dan kebijakan. Rencana dan kebijakan yang realistis memerlukan informasi yang memadai dan relevan. Dengan komunikasi bisnis, manajer atau pengambil kebijakan mengumpulkan informasi yang diperlukan dari sumber-sumber yang dapat dia andalkan. Ketiga, eksekusi rencana dan kebijakan. Agar dapat mengimplementasi rencana dan kebijakan dengan tepat waktu, manajer harus menyebarkannya ke seluruh perusahaan atau organisasi. Keempat, Meningkatkan efisiensi karyawan. Dengan bantuan komunikasi bisnis, jelaskan tujuan organisasi, rencana, kebijakan, aturan, arahan, dan hal-hal kompleks lainnya kepada karyawan atau staf, yang akan memperluas pengetahuan mereka. Langkah ini akan membantu mereka menjadi lebih efisien dalam bekerja. Kelima, mencapai tujuan. Komunikasi bisnis yang efektif membantu karyawan atau staf di semua level untuk menyadari kewajiban dan hak-haknya. Karenanya, mereka akan menjadi lebih fokus juga pada pekerjaan masing-masing. Hal ini kemudian akan mendorong mereka untuk mampu menyelesaikan pekerjaan tepat waktu, serta mencapai tujuan dengan lebih cepat dan mudah. Keenam, memecahkan masalah. Melalui berbagai saluran komunikasi, staf dapat menyampaikan berbagai masalah para manajer dapat diberitahu tentang berbagai masalah rutin perusahaan atau organisasi dan tidak berkaitan dengan waktu dari organisasi. Ketujuh, meningkatkan hubungan industrial. Hubungan industrial adalah hubungan antara pekerja atau staf dengan manajemen di tempatnya bekerja. Hubungan industrial yang baik selalu dicari demi suksesnya bisnis. Di sinilah komunikasi memainkan peran pentingnya, yakni untuk menciptakan dan memelihara hubungan industrial yang baik. Kedelapan, mempromosikan barang dan jasa. Semakin hari, dunia bisnis semakin kompetitif. Karena itulah, hanya perusahaan atau organisasi yang mampu mengomunikasikan produk barang atau jasanya dengan baik kepada pelanggan atau klienlah yang dapat menguasai pasar. Kesembilan, menghapus kontroversi. Komunikasi bisnis yang efektif memungkinkan kelancaran arus informasi di antara berbagai pihak yang terlibat dalam negosiasi, maupun transaksi. Kesepuluh, meningkatkan kepuasan karyawan. Jika komunikasi dua arah antara pekerja atau staf dengan manajemen dan sebaliknya berjalan lancar, pengaruhnya adalah tumbuhnya saling pengertian di antara kedua belah pihak. Kondisi seperti ini akan meningkatkan kepuasan karyawan atau staf organisasi. Kesebelas, meningkatkan loyalitas. Komunikasi bisnis yang efektif membantu para manajer untuk melihat sendiri kinerja bawahan mereka. Dalam situasi seperti ini, bawahan akan berusaha menunjukkan kinerja yang baik. Kemudian, jika manajemen memuji kinerja mereka, langkah ini juga akan meningkatkan loyalitas karyawan atau staf.
Jadi, komunikasi sangatlah penting dan berpengaruh dalam perkembangan bisnis yang baik karena mendukung perkembangan bisnis untuk mencapai suatu tujuan. Terkadang dalam melakukan komunikasi, hasil tidak sesuai dengan apa yang kita harapkan dengan itu komunikasi yang dilakukan tidak efektif yang tidak mencapai sasaran dengan baik. Oleh karena itu, untuk dapat melakukan komunikasi yang efektif dapat diperbaiki melalui persepsi, ketepatan, kredibilitas, pengendalian, dan keharmonisan.
Penulis: Elsa Evianti, mahasiswa Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang.