Kabupaten Lumajang, Detikkasus.com – Ditengah Pemerintah Kabupaten Lumajang Jawa Timur untuk menjadikan Icon destinasi wisata sebagai filed Projek sebagai upaya meningkatkan Pendapatan Asli Daerah – PAD Lumajang dan salah satu kawasan B29 sebagai salah satu wisata yang dikenal dengan Negri di atas awan menjadi produk unggulan namun sangat disesalkan jika masih banyaknya pengunjung yang mengeluh terkait rendahnya pelayanan yang diberikan.
Sejauh ini tidak sedikit para tukang ojek yang tidak tertip lagi di kawasan wisata B29 Lumajang, dengan kondisi tersebut banyak pengunjung mengeluh dan ketakutan, di karenakan jika ada pengunjung datang naik turun dari mobil para tukang ojek banyak yang berbebut dengan cara kejar – Kejaran,” Jelasnya, Rabu (05/07/2017)
Menurut Kepala Desa Argosari Kecamatan Senduro Kabupaten Lumajang, dulu pada Tahun 2013-2014 Keamanan dan ketertipan terutama jasa ojek, parkir, dan juga loket masuk itu yang memegang kendali kelompok Organisasi Pokdarwis akan tetapi sekarang pokdarwis tidak bergabung dengan desa lagi.
“Kelompok Sadar Wisata – Pokdarwis selama ini sudah tidak muncul lagi kegiatan nya, ada kegiatan desa atau permasalahan apapun pokdarwis tidak muncul, pokdarwis membuat aturan sendiri, tanpa koordinasi dengan desa jika biarkan, Pokdarwis akan berdampak negatif untuk itu kedepak Pokdarwis sudah tidak akan digunakan lagi, “Tegasnya
Untuk itu kedepan dalam memberikan pelayanan prima kepada para pengunjung dan sebagai bentuk mendukung tujuan pemerintah dalam meningkatkan PAD Lumajang, pihak Desa berencana akan mengambil alih kepengurusan dari kelompok pokdarwis dan akan membentuk organisasi lain untuk memberikan pelayanan prima kepada para pengunjung,”ungkapnya,kepala desa Argosari (Isma,il) Rh.Hartono melaporkan, bersambung.