Nguri – Nguri Tradisi Jawa Mahasiswa PMM UMM Bantu Sukseskan Acara Dawuhan Desa Ngrendeng Blitar

Minggu, 4 Juli 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

(Foto kegiatan PMM_Plengkung_Mitra Dosen_Universitas Muhammadiyah Malang dalam acara kirim dawuhan)

Detikkasus.com | Kelompok mahasiswa yang tergabung dalam kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang di Dusun Plengkung, Desa Ngrendeng. Kecamatan Selorejo Kabupaten Blitar ikut berpatisipasi dalam acara Sedekah Bumi atau yang biasa disebut dengan kirim dawuhan. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari jum’at (02/07/2021) yang merupakan acara tahunan yang diselenggarakan oleh masyarakat desa Ngrendeng sebagai wujud syukur atas limpahan rejeki yang diberikan oleh Allah SWT.
Acara ini dihadiri oleh Camat Selorejo dan Kepala Desa Ngrendeng beserta beberapa tokoh adat dan segenap warga desa. Acara kali ini sedikit berbeda dengan pelaksanaan tahun sebelumnya. Hal Ini disebabkan pelaksanaannya yang masih dalam suasana pandemi sehingga seluruh masyarakat diwajibkan mengikuti protocol kesehatan salah satunya wajib menggunakan masker.
Kegiatan inti Acara kirim dawuhan ini dimulai dari pembacaaan doa yang dipimpin oleh pujangga desa yaitu bapak sukadi. “ Semoga dengan acara ini khususnya wilayah Ngrendeng dan sekitarnya dapat dijauhkan dari segala macam bala, bencana dan godaan” tuturnya.

Baca Juga:  Meningkatkan Pola Hidup Sehat Anak Panti Asuhan Putra Harapan Asrori oleh PMM 87 Gelombang 9 UMM

(Foto mahasiswa bersama warga memeriahkan acara kirim dawuhan Desa Ngrendeng)
Acara sedekah bumi sudah merupakan tradisi tahunan. Sebagai bentuk rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa dan sekaligus juga sebagai doa permohonan masyarakat desa grendeng umumnya diberikan keselamatan,kesehatan, rizky yang limpah serta dijauhkan dari wabah pandemic yang sedang melanda Indonesia.
Puncak acara sedekah bumi digelar dengan sangat khusyuk. Dimana warga membawa seserahan nasi beserta lauk pauknya untuk dibagikan kepada masyarakat yang hadir sebagai wujud syukur mereka kepada Tuhan Yang Maha Esa atas hasil Bumi yang melimpah .
Harapan kedepannya acara ini tetap dapat dilestarikan sampai generasi selanjutnya sebagai wujud mempertahankan adat istiadat yang telah tuun temurun dilakukan oleh masyarakat jawa pada umumnya, lagi pula acara ini adalah acara yang meberikan dampak positif bagi masyarakat.

Baca Juga:  Sejarah Candi Tikus Trowulan Mojokerto

 

Berita Terkait

Rustam Efendi, SH: Sidang Perdana Kita Tidak Boleh Berasumsi
Satgas TMMD 120 Kodim Bojonegoro, PMI dan Tagana Sosialisasikan Sekolah Siaga Bencana
Polri Siap Amankan Welcoming Dinner Delegasi World Water Forum Ke-10 Di GWK
Siapkan Mudik Lebaran, Kapolres Bojonegoro Cek Jalur dan Perketat Pengamanan
Mengejar Berkah Malam Lailatul Qodar
Kabid Propam Polda Aceh : Pimpin Apel Pagi Di Mapolda Aceh
Tim Patroli Presisi Sat-Samapta Polres Aceh Tengah, Rutin Lakukan Patroli Pengamanan Saat Warga Beribadah Shalat Taraweh Malam Di Bulan Ramadhan
Sulfur Milik PT PAMA Disimpan Di Lapangan Terbuka Kuala Langsa : LBH Iskandar Muda Aceh Minta Polda Harus Ambil Tindakan
Tag :

Berita Terkait

Jumat, 14 Juni 2024 - 20:44 WIB

Rustam Efendi, SH: Sidang Perdana Kita Tidak Boleh Berasumsi

Rabu, 29 Mei 2024 - 17:19 WIB

Satgas TMMD 120 Kodim Bojonegoro, PMI dan Tagana Sosialisasikan Sekolah Siaga Bencana

Senin, 20 Mei 2024 - 22:27 WIB

Polri Siap Amankan Welcoming Dinner Delegasi World Water Forum Ke-10 Di GWK

Minggu, 7 April 2024 - 17:10 WIB

Siapkan Mudik Lebaran, Kapolres Bojonegoro Cek Jalur dan Perketat Pengamanan

Sabtu, 6 April 2024 - 20:50 WIB

Mengejar Berkah Malam Lailatul Qodar

Berita Terbaru