Detikkasus.com | Surabaya-. Terganggunya fasilitas umum jalan dan kampung, salah satunya Proyek Gorong-Gorong di Jln. Simolawang Baru, Kelurahan Simokerto,
Kecamatan Simokerto Kota Surabaya
Oleh PT. Calvary Abadi yang tak kunjung terselesaikan malah terkesan Mangkrak.
Warga sekitar mengatakan bahwa sebelum-sebelum nya malah gorong tidak di tutup dn sangat membahayakn hingga memakan banyak korban pengendara motor terjatuh
Akhirnya kurang lebih 1bulan yang lalu di waktu malam hari sebagian saja yang di tutup, Kurang lebih hanya 50 meter dan sampe sekarang tidak ada kelanjutan nya.
Akibatnya tidak hanya mengganggu pengguna jalan umum serta warga kampung sekitar merasa dirugikan,karena dampaknya langsung kepada mereka.
Bahwasanya mesin Bego pengerukan mengenai pipa PDAM yang mengakibatkan Tergenang nya jalan sekitar dan sangat membahayakan warga pengguna jalan tersebut,yang akhirnya mobil Pickup memuat bawang merah pernah terbalik di sekitar penggalian yang tergenang air PDAM.
Warga sekitarpun akhirnya menguruk sebagian galian yang tergenang air tersebut agar tak terjadi korban kembali.
Tonton Juga: NGO PMBD : Proyek Gorong-Gorong di Jln. Simolawang Baru, Kelurahan Simokerto, Mangkrak!
https://youtu.be/CDunVQCbxTk
Ketika awak media pukul 09.42wib telah mengkonvirmasi Nur hadi sebagai RW bahwa akan berkordinasi dulu dengan orang nya Nasdem yang tergabung di Jaringan Aspirasi Masyarakat (jasmas) Dan Nur hadi pernah kontak dengan Bambang Yulianto kepala Rayon Gubeng DPUBMP juga pernah beberapa kali menelfon ke PT. Calvary akan tetapi tidak ada tanggapan, imbuh nya. (20-08-2018).
Tonton : Hasil Konfirmasi NGO PMBDS: Proyek Gorong-Gorong di Jln. Simolawang Baru, Kelurahan Simokerto, Mangkrak.
https://youtu.be/N6rwG07zfB4
Di kala awak media 07.15 wib telah mengkonvirmasi GT yang bertempat tinggal di wilayah Simokerto sekaligus anggota dewan dari Hanura mengatakan bahwa seharusnya ada cara agar pengerjaan proyek tak merugikan warga. (20-08-2018)
Radar Bangsa-Detik Kasus merealisasikan aspirasi masyarakat.
Yang selama ini warga simokerto yang mengeluhkan pembangunan infrastruktur yang tidak kunjung tuntas.
Akibatnya,masyarkat terganggu dan dirugikan.
Bahkan ada yang pembangunan itu mangkrak sehingga bangunan yang tidak tuntas itu rusak.
Gorong-gorong yang tidak dituntaskan juga melahirkan masalah baru di kampung.
Khusus keluhan tidak tuntas dan terbengkalainya proyek tersebut.
NGO PMBDS: menyikapi hal di atas, Aparat Hukum terkait setidaknya ambil tindakan tegas. (Amr).