Detikkasus.com l Bojonegoro – Diduga berkedok modus mencetak lahan baru, galian C di wilayah kecamatan sugihwaras masih marak dan seakan bebas tanpa hambatan, seperti halnya di desa terate aktifitas lalu lalang kendaraan pengangkut tanah hasil galian membuat resah penguna ruas jalan.
Walau diduga kuat belum mengantongi ijin, aktivitas galian C tanah urug masih beraktifitas bebas beroprasi seperti tidak ada tindakan dari pihak terkait di wilayah kecamatan sugihwaras Kabupaten Bojonegoro jawa timur.
Telusur wartawan, senin (30/08/2020), galian C yang berkedok modus upaya mencetak sawah baru terus beroperasi hingga saat ini.
Warga sekitar khawatir, akibat galian C itu berdampak negatif, Pasalnya, galian C itu sangat menggangu aktifitas warga juga penguna jalan sedangkan galian C Di Desa terate apa lagi tanpa adanya pemberitahuan lingkungan,dan kuat dugaan tanpa mengantongi ijin galian C, sedangkan tanah uruk tersebut di duga kuat di jual bebas mengingat banyak kendaraan membawa hasil pengerukan tanah ke wilayah desa sekitar juga warga di luar desa yang membutuhkan.
Aktifitas galian C yang ada di wilayah sugihwaras desa terate diduga ada kong kalikong dengan pihak terkait di lihat dari segi bebasnya galian C yang beroprasi hingga saat ini.
Disisilain Warga sekitar yang tidak mau di mediakan demi kenyamanan prevasinya menyebutkan bawah galian C tersebut milik mas bambang warga sini mas masih keponakan susilo kepala desa,
Dan sekarang di ambil alih pak lurah susilo kepala desa terate,”ucapnya.
Roni yang di duga mandor galian waktu di konfirmasi wartawan (31/08/2020)
Menyampaikan bahwa galian tersebut milik susilo kepala desa terate dan dirinya di perintah untuk menunggunya di lokasi tersebut, dan di singgung soal tanah di jual bebas dan di jual kepada warga yang membutuhkan dirinya menampik dan menjelaskan bahwa tanah hasil dari pengerukan tersebut hanya untuk pengurukan ( WTT) taman di belakang rumahnya pak lurah mas,” ucapnya.
Sementara itu susilo kapala desa terate waktu di hubungi wartawan mau di konfirmasi dengan adanya informasi soal galian C yang ada di desa terate bahwa itu miliknya,melalui via telepon beberapa kali terdengar nada dering tetapi belum ada jawaban hingga saat ini. (Her)