Penulis : Syahrul Ramadhan, Tempat, Tanggal lahir : Penajam, 13 Januari 1999
Email : syahrulramaddhaan@gmail.com
No Telephon : 089670993015
Pendidikan : Mahasiswi Jurusan Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Muhammadiyah Malang
Alamat : Jalan tirto utomo, gang 8, Landungsari, Dau, Malang.
Detikkasus.com | Nasionalisme berasal dari kata “nation” yaitu bangsa, dan “isme” paham kebangsaan yang memiliki makna kesadaran, dan semangat dalam mencintai tanah air. Menurut Ernest Renan Nasionalisme adalah kemauan untuk bersatu tanpa paksaan dari orang lain dalam semangat persamaan dan kewarganegaraan. Dengan demikian masyarakat disuatu bangsa merasakan adanya kesetiaan yang mendalam terhadap bangsa itu sendiri.
Munculnya nasionalisme diindonesia adanya penjajahan bangsa kolonialisme terhadap Indonesia. Seiring masuknya negara asing ke daerah-daerah diindonesia membuat masyarakat melakukan perlawanan terhadap bangsa kolonial. Kemudian terbentuknya organisasi-organisasi kebangsaan yang menandai bangkitnya kesadaran sebagai bangsa Indonesia. Serta memiliki komitmen sebagai bangsa Indonesia memalalui sumpah pemuda pada tahun 1928. Adanya kesamaan untuk melawan penjajahan bangsa kolonial membuat semua warga bersatu melawan penjajahan tersebut. Mereka bersatu dalam perbedaan agama, ras, suku, dan budaya untuk memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
Dalam memperjuangkan bangsa indonesia pahlawan bangsa kita rela mempertaruhkan nyawa nya untuk mencapai kemerdekaan. Dengan sepenuh hati mencintai negara Indonesia para pahlawan rela berkorban demi kelestarian, dan kejayaan negara Indonesia. Inilah sikap nasionalisme para pahlawan pejuang bangsa kita dalam bekerja sama untuk melawan penjajah bangsa Indonesia.
Nasionalisme dapat dikatakan sebagai komitmen moral bangsa Indonesia untuk tidak memandang perbedaan sebagai konflik. Agar tetap dalam satu-kesatuan yaitu “Bhineka Tunggal Ika”. Bahkan indonesia memiliki pancasila sebagai dasar negara yang tidak dimiliki negara lain. Namun seiring berubahnya zaman sikap nasionalisme mulai memudar. Hal ini dapat dibuktikan apabila kita melihat dilingkungan mayarakat. Yang dulunya selalu saling membantu satu sama lain tapi sekarang sudah semakin berkurang sikap kebersamaannya dalam kehidupan bermasyrakat. Bahkan kerja bakti dilingkungan sosial sudah jarang ditemukan dizaman sekarang ini. Sehingga mereka cenderung mementingkan kehidupan indivual mereka masing-masing. Padahal manusia adalah mahluk sosial yang saling membutuhkan satu sama lain.
Masuknya globalisasi yang begitu cepat juga membuat sikap Nasionalisme memudar. Karena banyak masyarakat sudah tidak mau lagi mencintai budaya, dan produk dalam negeri. Banyak yang menggangap apabila tidak mengikuti tren zaman sekarang itu kuno. Secara tidak langsung Globalisasi juga banyak merusak anak muda yang mengikuti gaya kebarat-baratan. Dengan itu banyak yang menggikuti gaya rambut, perilaku, dan lain sebagainya yang menurut mereka bagus. Sehingga kehidupannya cenderung hedonisme, dan Apatis dilingkugan sosial.
Teknologi yang semakin cangih banyak disalah gunakan oleh masyarakat indonesia. Yang seharusnya dibuat untuk hal-hal kebaikan dan positif. Malah cenderung meyebarkan berita-berita hoax yang bisa membuat perpecahan bangsa diindonesia. Maka kita harus tetap menjaga sikap nasionalisme, dan memberikan pemahaman makna nasionalisme kepada anak-anak kita agar tidak terpengaruh dengan perkembangan zaman. Dan menceritakan perjuangan para pahlawan dalam memperjuangkan kemerdekaan bangsa Indonesia. Agar memiliki rasa kencintaannya terhadap negara indonesia.
Memberikan pendidikan kepada penurus bangsa dengan pemahaman tentang pancasila, dan kewarganegaraan. Serta mengajarkan sikap cinta tanah air, moralitas, dan menghormati jasa pahlawan. Agar menghasilkan pemuda yang tidak mudah terpengaruh dengan hal-hal negatif yang dapat merusak bangsa Indonesia kedepanya. Indonesia adalah negara yang sangat kaya dengan warisan budaya, dan adat istiadatnya dari sabang sampai merauke. Kita dapat memperkenalkan budaya-budaya Indonesia kepada anak dan kesemua kalangan masyarakat agar tetap melestariakan budaya yang ada. Serta menampilkan berbagai budaya dalam acara pentas seni maupun acara lainnya. Sehingga terciptanya rasa kencintaanya terhadap budaya, dan bangsa indonesia.
Mendidik anak untuk menghargai perbedaan yang ada dilingkungan dan menghargai setiap pendapat yang tidak sepemikiran. Menerapakan sikap toleransi dan prularis dalam kehidupan sehari-hari. Agar tidak adanya peselisihan atau permusuhan yang terjadi diindonesia karena kita hidup dilingkungan yang multikultural. Sehingga dalam kehidupan sehari-hari tidak bisa dipisahkan dengan perbedaan-perbedaan yang ada. Maka harus saling menghargai satu sama lain untuk meningkatkan tali persaudaraan dalam kehidupan bangsa dan negara.
Masyrakat indonesia harus mengamalkan nilai-nilai pancasila dengan sebaik-baiknya karena pancasila tidak bisa terlepas dari kehidupan sehari-hari. Pancasila dibuat untuk menyatuhkan semua perbedaan agama, ras, suku, dan budaya. Sehingga tidak adanya suatu pendiskriminasian kepada kaum minoritas yang sama-sama menjalankan kehidupan di Indonesia. pada sila ke tiga yang berbunyi “persatuan indonesia” dari sila tersebut masyarakat indonesia tidak boleh melakukan tindakan rasisme yang bisa merusak tali persaudaraan dalam kehidupan yang multikultural.
Dengan semangat untuk tetap meningkatkan sikap nasionalisme yang saat ini sudah mulai memudar bisa terbangun dengan kesadaran dalam diri seseorang untuk tetap berkomitmen menjaga persatuan dalam bernegara. Karena masyarakat harus meningkatkan rasa kepedulian sosial dengan yang lainnya. Tanpa memandang perbedaan yang ada pada kehidupan yang diajalankan. Serta tidak melakukan tindakan-tindakan yang bisa merusak persatuan bangsa Indonesia. Maka dari itu sebagai masyarakat Indonesia harus tetap berpegang teguh kepada pancasila yang menjadi dasar negara Indonesia.