Masyarakat Ponorogo Ikuti Jalan Santai Dalam Rangka Peringatan Hari Ibu Yang Ke -91 Tahun 2019

PONOROGO I detikkasus.com – Ribuan masyarakat Ponorogo mengikuti jalan santai dalam rangka memperingati Hari Ibu yang ke-91 tahun 2019, bertempat di Alon – alon Ponorogo, Jumat (20/12/2019).

Jalan santai kali ini, sebagian besar pesertanya didominasi para perempuan mengenakan kebaya sa’at mengikuti jalan sehat.

Peserta yang diperkirakan mencapai 15.000 orang, dalam kegiatan jalan sehat itu memenuhi jalanan di Ponorogo. Rute jalan sehat itu mulai di Jl. K.H. Hasyim Asyari, Jl. Jenderal Sudirman, Jl. H.O.S. Cokroaminoto, Jl. Jaksa Agung Soeprapto, dan kembali ke Alun-alun Ponorogo.

Baca Juga:  Pemilihan Kepala Desa Serentak 2019, Bupati Ipong Berhasil Lantik 117 Kades Terpilih

Ribuan peserta jalan sehat ini kemudian dihibur grup orkes melayu dan sejumlah penyanyi terkenal di Jawa Timur. Peserta pun hanyut dengan suasana kemeriahan itu.Terlebih saat Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni bersama istrinya Sri Wahyuni naik ke panggung dan bernyanyi.

Dalam kegiatan itu, Pemkab Ponorogo juga menyediakan doorprize berupa dua tiket umrah, dua sepeda motor, dan puluhan doorprize lainnya.

Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Ponorogo, Sri Wahyuni saat di temua tim jejakkasustv.com, mengatakan bahwa Hari Ibu ini perlu diperingati karena ibu memiliki peran yang sangat besar bagi setiap manusia di bumi ini,”terangnya.

Baca Juga:  98 Balon Kades Sergai Tes Psikometri dan Wawancara

Lebih lanjut Sri Wahyuni menambahkan,Ibu memiliki peran untuk mengurus suami, anak, dan orang tuanya.
“Untuk itu, anak-anak yang punya ibu, ibu-ibu yang punya ibu, dan bapak-bapak yang punya ibu agar terus menghormati, menghargai, dan menyayangi ibunya. Karena dari beliaulah kita semua dilahirkan dan dibesarkan. Doakan dan selalu berbaktilah,” imbuhnya.

Baca Juga:  Puti Guntur dan Istri Gus Ipul Dielu-Elukan Ribuan Pekerja Pabrik

Bupati Ponorogo, Ipong Muchlissoni, disaat menyampaikan sambutanya bahwasebagai manusia yang berakhlak dan beriman harus mengingat kehadirannya di dunia ini adalah karena ibu. Untuk itu, ibu harus dihormati dan ditaati.

“Kita ini dibesarkan oleh ibu kita. Semua saja, siapa pun itu. Maka, kita harus hormat, taat takzim, dan berbakti kepada ibu kita. Tidak ada sukses kalau tidak ada ibu,” kata Ipong.(Anang Sastro).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *