Detikkasus.com | Medan – Senin (18/01/2021) Ayu Liana Syahfitri dengan supervisor sekolah Hairani Siregar, S.Sos., M.SP. merupakan Mahasiswa Ilmu Kesejahteraan Sosial stambuk 2017 melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) ll di LSM KOPA MEDAN (Jl. Syah Bandar No.23, A U R Kecamatan Medan Maimun Kota Medan Provinsi Sumatera Utara, dengan salah satu pendirinya adalah Bapak Syafri Tanjung.
Rangkaian kegiatan praktek kerja lapangan kali ini sangatlah berbeda dari mahasiswa PKL sebelum masa pandemi, dimana selain melakukan kegiatan kita juga harus tetap mematuhi protokol kesehatan di era menuju new normal.
Ayu Liana melakukan observasi dan assesment di lokasi PKL untuk mengetahui apa yang di butuhkan oleh anak-anak dalam komunitas tersebut saat ini. Hasil assesment dan observasi Ayu adalah anak-anak kopa membutuhkan sanitizer sebagai pengganti cuci tangan dengan air karena akses air bersih sedikit agak terbilang sulit.
Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) menjelaskan, “Salah satu cara pencegahan penyebaran Virus Corona adalah dengan membersihkan tangan secara teratur, memakai cairan antiseptik pembersih tangan (hand sanitizer) yang mengandung alkohol atau mencuci tangan dengan sabun dan air yang mengalir.
Namun setelah Presiden Joko Widodo mengabarkan teridentifikasinya dua Warga Negara Indonesia yang terpapar Virus Corona pada Dua Maret yang lalu, masyarakat kemudian memborong hand sanitizer. Hal ini menyebabkan harga cairan antiseptik ini meroket, dan stoknya terbilang habis dipasaran, kalaupun bisa didapatkan cairan antiseptik harus bersabar menunggu pesanan.
Ayu Liana Syahfitri punya “Program yang dibuat adalah langkah sosialisasi pembuatan hand sanitizer alami menjadi fokus utama, harapannya adalah ketika hand sanitizer menjadi semakin langka, masyarakat bisa membuatnya sendiri karena bahan-bahannya tersedia disekitar rumah.
Inovasi Dalam kegiatan PKL II di LSM KOPA Medan, Ayu Liana memperlihatkan cara pembuatan sanitizer alami yang terbuat dari rebusan daun sirih dan perasan jeruk nipis dalam kemasan video yang di tampilkan kepada masyarakat yang ada hadir ketika kegiatan PKL ll LSM KOPA dilaksanakan.
Dampak dari pembuatan hand sanitizer yang sudah saya sosialisasikan adalah, anak-anak kopa mulai terbiasa dengan penggunaan sanitizer sebelum makan ataupun setelah melakukan aktivitas lain.
Selama melakukan PKL II di LSM KOPA MEDAN, tentu ada juga kegiatan yang datang dari luar yaitu pihak DAAI TV dan rekan-rekan mengadakan peresmian wi-fi gratis, yang diperuntukkan belajar online anak-anak kopa. Kegiatan itu merupakan pengabdian masyarakat, dimotori oleh dosen fisip USU yaitu Ibu Linda yang bekerja sama dengan ikatan alumni mahasiswa kedokteran USU dengan sosialisasi PHBS di masa pandemi.
Kejadian banjir tanggal 04 Desember 2020 lalu yang, telah melanda kota Medan menyebabkan lingkungan masyarakat sekitar lokasi PKL terkena banjir setinggi kurang lebih dua meter, yang menyebabkan rumah-rumah warga terendam banjir.
Kemudian Ayu Liana dan rekan-rekannya berinisiatif untuk melakukan penggalangan dana melalui penyebaran flyer online dan turun aksi di simpang siti hajar dan juga di simpang fly over Jamin Ginting. Setelah itu kemudian Ayu Liana dan rekan-rekan juga mengajak anak-anak berkeliling menjajal Bus Trans Deli sekaligus mengurangi rasa lelah dan trauma mereka akibat bencana banjir.
Ayu Liana dan rekan-rekan kemudian juga menggalang pakaian bekas, yang masih layak pakai untuk kemudian di salurkan kepada korban banjir di lokasi tersebut. Total donasi dibelanjakan kebutuhan anak-anak seperti buku, Pulpen, Pensil, Sendal, Sabun mandi, Pasta dan sikat gigi, serta beberapa pakaian dalam.
Setelah akhir dari kegiatan PKL II, Ayu Liana dengan Pengurus LSM KOPA MEDAN dan rekan-rekan mengajak anak-anak bersafari di kebun binatang medan, sebagai tanda perpisahan sekaligus terminasi dari tahapan PKL Ayu Liana.
Dalam kesempatan ini pula, Ayu Liana menyampaikan harapannya “Agar setelah mendapatkan edukasi dari program PKL ini, agar masyarakat disekitar LSM KOPA ini bisa lebih giat lagi menjaga kebersihan tangan, dengan menggunakan hand sanitizer sebelum melakukan dan sesudah melakukan sesuatu aktivitas.” Ujar Fahrizal Siagian ( J. Sianipar )