Kaur l Detikkasus.com – Siapa yang tidak ingin disaat terjadi himpitan ekonomi lantas yang bersangkutan diberi dan menerima bantuan berupa uang apalagi tunai
Namun apa yang terjadi,ada sebuah desa yang menyalurkan bantuan tunai diduga dipotong lebih dari 50 persen
Informasi yang diterima wartawan dari sumber di percaya bahwa,bantuan tunai DD bulan Januari Febuari Maret 2022 seharusnya setiap KPM menerima 900.000/KPM ternyata waktu itu tiap – tiap KPM hanya menerima 400.000 menguatkan dugaan bahwa bantuan tunai DD di potong lebih dari 50 persen atau 500.000/KPM
Diduga alasan pemotongan bantuan DD 500.000/KPM tersebut untuk memberi yang tidak masuk dalam data penerima 400.000/orang kemudian potongan 100.000 dari setiap KPM yang terdata akan di gunakan membeli tanah/lahan untuk Desa
Kabar terupdate potongan dana 500.000/KPM sudah di kembalikan,Pertanyaan nya adalah apakah dana itu betul – betul dikembalikan kepada orang yang didata dalam KPM atau hanya omongan doang…?
Di duga karna alasan dugaan pemotongan bantuan tunai DD oknum Inspektorat sudah memanggil Kepala Desa bersangkutan dan di perintahkan untuk segera di kembalikan
Selanjutnya apabila potongan dana bantuan DD alasan beli lahan untuk desa,pertanyaan nya,mengapa hanya di bebankan dengan orang yang menerima bantuan DD saja,sedangkan masyarakat di desa itu jumlahnya banyak bukan hanya segelintir orang saja
Kepala Desa dan Ketua BPD upaya konfirmasi,tunggu informasi selanjutnya. (Reza)