LMDH Modernisasi Alat Pertanian untuk Tanam Kedelai Anggaran Refocusing APBN 2017.

Provinsi Jawa Barat, Kabupaten Indramayu, detikkasus.com – LMDH Sri Mekar asal dari desa sumbon kecamatan kroya kabupaten lndramayu provinsi jawa barat. Pada hari selasa (15/8/2017) meminta kepada petani hutan yang tergabung ke dalam kelompok kerja (Pokja) kedelai anggaran Refocusing APBN 2017, agar nanti melaksanakan kegiatan penanamannya tidak lagi di panja atau tunggal, tetapi menggunakan alat tanam supaya petani hutan dalam budidaya kedelai dapat menghemat biaya.

Baca Juga:  Wacana Ibu Kota Pindah ke Kalimantan Tengah (Palangkaraya)

Ketua LMDH Sri Mekar, Ari Srikari.mengungkapkan. Memodernisasi alat pertanian akan di lakukan secara bertahap untuk pembeliannya.

Ari mengatakan. Modernisasi Alat pertanian, yang sudah di lakukan oleh LMDH Sri Mekar saat ini, membeli alat tanam, dengan harapan alat tersebut petani dapat menghemat biaya dalam penanaman kedelai bantuan dari Pemerintah anggaran Refocusing APBN 2017.

Baca Juga:  Puluhan Siswa SMP. I. T. Permata Mulia Tunjungan melakukan kunjungan ke Polres Blora | Reporter : Zainul Arifin

Ia. Mencontohkan. Pengunaan alat tanam yang digunakan oleh satu orang dapat melakukan penanaman seluas 1 Hektar dalam satu hari, ini berbeda jika penanaman di lakukan dengan cara manual seperti di panja atau tunggal, dalam 1 Hektar memerlukan tenaga kerja sekitar 15 hingga 20 orang.

Lanjutnya. Ari. Pihak LMDH akan membantu penanaman kedelai terhadap petani hutan sekaligus memperkenalkan cara penanaman kedelai yang moderen sesuai dengan harapan menteri pertanian, bapak Andi Amran Sulaiman, petani indonesia tidak menggunakan alat pertanian yang manual lagi.tuturnya.

Baca Juga:  Pesan Babinkamtibmas Polsek Sungai Tebelian Pada Gawai Nyelapat Tahun Di Bonet Lama.

Ari menambahkan. Jika petani hutan yang ada di kabupaten indramayu di jadikan andalan untuk menanam kedelai, petani hutan akan bekerja keras untuk mendukung program pemerintah.pungkasnya. (Jayas).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *