Banda Aceh |Detikkasus.com -Ketua harian lembaga advokasi sosial kemasyarakatan aceh raya (LASKAR), Muhammad Faisal meminta kepada bapak kapolda aceh untuk segera menurunkan teamnya ke kabupaten nagan raya dalam rangka menyelamatkan hutan di sana dari kerusakkan parah akibat tambang emas ilegal yang telah mengakibatkan bencana alam longsor dan banjir beberapa waktu yang lalu di nagan raya.
Selaku mitra kerja pihak kepolisian kami menilai saat AKP Machfud,S.H.,MM menjabat kasat reskrim polres nagan raya angka kejahatan ilegal logging dan ilegal mining serta mafia minyak sangat turun drastis akan tetapi sejak keluarnya mutasi kasat reskrim, AKP Machfud ke polda aceh dalam beberapa hari saja jumlah excavator yang naik keatas gunung melakukan tambang emas ilegal.
Informasi dari orang kami dilapangan saat ini, telah meningkat sangat drastis ucap ketua harian LASKAR itu. LASKAR memberikan saran ataupun solusi melalui statmennya di media, agar pihak kepolisian di aceh untuk lebih fokus melakukan pemberantasan minyak ilegal yang di suplai ke excavator dalam kegiatan ilegal logging dan ilegal mining.
Sehingga polisi tidak perlu lagi naik ke gunung dan masuk hutan dengan personil dan biaya yang terbatas, apa bila sumber minyaknya bisa di putus maka otomatis semua alat yang melakukan aktifitas kegiatan ilegal logging dan ilegal mining dapat diberantas dengan cepat.
Murah, efisien dan kecil resiko dalam bekerja. Kami yakin kalo polisi mampu memberantas kejahatan tersebut, kami juga percaya kalo polisi kami itu sangat cerdas dalam bekerja
Dan jika LASKAR serta masyarakat saja sudah mengetahui dimana lokasi tambang emas ilegal tersebut, maka pastinya kami percaya. Pak polisi pastinya lebih mengetahuinya dimana saja kegiatan tambang emas ilegal itu dilakukan, karena sudah tugas dan tupoksinya ungkap Muhammad Faisal.
Ketua harian LASKAR, Muhammad Faisal juga meminta PROPAM dan intelijen di polda aceh, untuk turut aktif dalam melakukan pengawasan kepada anggota kepolisian guna mengantisipasi merajalelanya oknum-oknum yang mengambil keuntungan pribadi atau pun kelompoknya dalam kegiatan yang melanggar undang-undang MINERBA sehingga dapat merusak alam nagan raya, dan pastinya akan merusak CITRA BAIK POLRI nanti ujarnya.
LASKAR telah mengantongi sebagian lokasi kegiatan tambang emas ilegal di kabupaten nagan raya, bahkan kami telah mengetahui siapa saja panitia dan oknum-oknum yang “bermain mata” dengan para penjahat pengerusak alam di nagan raya baru-baru ini.
Kami juga dapatkan informasi jika oknum tersebut sempat mengucapkan kata-kata ” tidak usah takut sama LSM dan wartawan” ucap sang oknum tersebut, dengan nada pongah. Ungkap Muhammad Faisal, masih menurut ketua harian LASKAR, kegiatan tambang emas ilegal dan perambahan hutan yang tidak memiliki izin di nagan raya telah dilakukan secara “brutal” baru-baru ini karena merasa kebal hukum.
Diduga dibekingi oleh “oknum baju besi”, sehingga mengakibatkan sumber air terancam mengalami kerusakkan yang sangat parah dan untuk kegiatan ilegal mining (tambang emas ilegal) di sana dalam beberapa hari ini telah mengakibatkan binatang “turun gunung” mengganggu tanaman masyarakat karena habitatnya di ganggu oleh kegiatan tambang emas ilegal tersebut.
Bahkan kerusakkan hutan tersebut, telah mengakibatkan banjir yang cukup parah beberapa waktu yang lalu. LAKSR berharap bapak kapolda aceh, segera menurunkan teamnya ke kabupaten nagan raya dengan gerakkan cepat guna penyelamatan hutan dan masyarakat di kabupaten tersebut tutupnya.
(Jihandak Belang/Team)