Lapas Rutan Bukan 10 Tahun Yang Lalu

Jakarta | Detikkasus.com – Lembaga pemasyarakatan atau lapas dan rutan, belakangan sedang jadi sorotan publik dengan sederet tudingan negatif. Salah satunya adalah dugaan bisnis narkoba. Lantas benarkah demikian?

Menanggapi hal itu, Dirjen Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham), Irjen Reynhard Silitonga akhirnya angkat bicara.

Menurut dia, tudingan tersebut tidaklah benar. Reynhard bahkan berani menantang balik untuk dilakukan pembuktian jika ada yang menyebut lapas sebagai pabrik narkoba.

Kalau ada yang mengatakan ada produksi di dalam (lapas), saya kira untuk sekarang ini bisa dibuktikan, sulit sekali melakukan hal-hal itu (pengguaan narkoba),” katanya.

Reynhard mengatakan, pihaknya telah melakukan berbagai upaya untuk menekan ruang gerak pelaku, seperti dengan melakukan deteksi dini, komitmen berantas narkoba.

“Kita jangan bicara 10 tahun atau sekian tahun lalu. Mari kita berpikir ke depan untuk lebih baik. 10 tahun lalu yang pakai helm sedikit, sekarang sudah kebanyakan pakai helm. Maka jangan lihat ke belakang, itu masa lalu,” ujarnya

Mari kita berpikir lebih maju lagi ke depan untuk meminimalisir kegiatan narkoba di lapas,” sambungnya.

Selain program pencegahan tadi, Reynhard juga mengatakan, pihaknya punya cara khusus dan itu dinilai cukup efektif menekan ruang gerak peredaran narkoba di dalam lapas.

“Kalau menurut saya sekarang ini dengan saya pindahkan para bandar narkoba ke Nusakambangan, saya berkomitmen, Pak Menteri berkomitmen bandar pindah. Ada yang belum pindah kita pindahkan, yang sudah kami pindahkan ini 800 orang,” jelasnya

Lebih lanjut Reynhard juga membantah jika ada pihak-pihak yang menganggap bahwa peredaran narkoba di dalam lapas jauh lebih mudah.

“Itu salah, itu kan pendapat, itu salah. Jadi boleh nanti saya lihatkan. Kalau pun ada kecil kemungkinan. Kita tidak bisa mengatakan tidak, karena sedemikian banyak penghuni yang kasus narkoba,” katanya.

Reynhard optimis, ke depan lapas akan semakin baik. Menurutnya itu bisa terjadi dengan merubah sudut pandang hukum.

Dengan deteksi dini, berantas narkoba, kemudian sinergi dengan aparat penegak hukum back to basic, kalian melaksanakn itu saya yakin lapas lebih maju,” timpal dia lagi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *