Lapas Rutan Bukan 10 Tahun Yang Lalu

Jumat, 5 Mei 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta | Detikkasus.com – Lembaga pemasyarakatan atau lapas dan rutan, belakangan sedang jadi sorotan publik dengan sederet tudingan negatif. Salah satunya adalah dugaan bisnis narkoba. Lantas benarkah demikian?

Menanggapi hal itu, Dirjen Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham), Irjen Reynhard Silitonga akhirnya angkat bicara.

Menurut dia, tudingan tersebut tidaklah benar. Reynhard bahkan berani menantang balik untuk dilakukan pembuktian jika ada yang menyebut lapas sebagai pabrik narkoba.

Kalau ada yang mengatakan ada produksi di dalam (lapas), saya kira untuk sekarang ini bisa dibuktikan, sulit sekali melakukan hal-hal itu (pengguaan narkoba),” katanya.

Baca Juga:  Babinsa Jatimulyo Ramil 0824/25 Bantu Masyarakat Kerja Bakti Bersihkan Lingkungan

Reynhard mengatakan, pihaknya telah melakukan berbagai upaya untuk menekan ruang gerak pelaku, seperti dengan melakukan deteksi dini, komitmen berantas narkoba.

“Kita jangan bicara 10 tahun atau sekian tahun lalu. Mari kita berpikir ke depan untuk lebih baik. 10 tahun lalu yang pakai helm sedikit, sekarang sudah kebanyakan pakai helm. Maka jangan lihat ke belakang, itu masa lalu,” ujarnya

Mari kita berpikir lebih maju lagi ke depan untuk meminimalisir kegiatan narkoba di lapas,” sambungnya.

Baca Juga:  Publik Mengapresiasi Angelina Sondakh Akhirnya Menghirup Udara Bebas!!!

Selain program pencegahan tadi, Reynhard juga mengatakan, pihaknya punya cara khusus dan itu dinilai cukup efektif menekan ruang gerak peredaran narkoba di dalam lapas.

“Kalau menurut saya sekarang ini dengan saya pindahkan para bandar narkoba ke Nusakambangan, saya berkomitmen, Pak Menteri berkomitmen bandar pindah. Ada yang belum pindah kita pindahkan, yang sudah kami pindahkan ini 800 orang,” jelasnya

Lebih lanjut Reynhard juga membantah jika ada pihak-pihak yang menganggap bahwa peredaran narkoba di dalam lapas jauh lebih mudah.

Baca Juga:  Dekat Dengan Masyarakat, Polsek Matangkuli Berikan Rasa Aman

“Itu salah, itu kan pendapat, itu salah. Jadi boleh nanti saya lihatkan. Kalau pun ada kecil kemungkinan. Kita tidak bisa mengatakan tidak, karena sedemikian banyak penghuni yang kasus narkoba,” katanya.

Reynhard optimis, ke depan lapas akan semakin baik. Menurutnya itu bisa terjadi dengan merubah sudut pandang hukum.

Dengan deteksi dini, berantas narkoba, kemudian sinergi dengan aparat penegak hukum back to basic, kalian melaksanakn itu saya yakin lapas lebih maju,” timpal dia lagi.

Berita Terkait

Pj Bupati Pringsewu Buka Kegiatan PKU Akbar PNM
Kunker Danrem 081 DSJ Kolonel Inf Rama Pratam ke Kodim 0808 Blitar
Ibu Ning Wahyu Melantik Agus Subiyakto Sebagai Ketua DPK APINDO Kota Cirebon Detikkasus
Ibu Ning Wahyu Melantik Agus Subiakto Sebagai Ketua DPK APINDO Kota Cirebon
Polsek Talun Kembalikan Santri Al Bahjah Yang meninggalkan pondok tanpa ijin ke Ponpes
Bersama Warga Pakunden, Koptu Slamet Prasetyo Kerja Bakti Bersihkan Kali Miri
Gebyar Festival anak indonesia sekabupaten cirebon
Pelantikan Pengurus Baru APPSI Cirebon: Menyongsong Era Baru Untuk Pemberdayaan Pedagang Pasar
Tag :

Berita Terkait

Rabu, 13 November 2024 - 18:43 WIB

Pj Bupati Pringsewu Buka Kegiatan PKU Akbar PNM

Rabu, 7 Agustus 2024 - 18:14 WIB

Kunker Danrem 081 DSJ Kolonel Inf Rama Pratam ke Kodim 0808 Blitar

Jumat, 2 Agustus 2024 - 14:48 WIB

Ibu Ning Wahyu Melantik Agus Subiyakto Sebagai Ketua DPK APINDO Kota Cirebon Detikkasus

Jumat, 2 Agustus 2024 - 13:42 WIB

Ibu Ning Wahyu Melantik Agus Subiakto Sebagai Ketua DPK APINDO Kota Cirebon

Kamis, 1 Agustus 2024 - 11:05 WIB

Polsek Talun Kembalikan Santri Al Bahjah Yang meninggalkan pondok tanpa ijin ke Ponpes

Berita Terbaru

Uncategorized

KPU Pulang Pisau Gelar Kegiatan Jalan Sehat

Minggu, 17 Nov 2024 - 17:07 WIB