Detikkasus.com | NO : PR /47/ II / PENREM / 2018 – Tulungagung – Dalam dunia pertanian, serangan hama penggerek batang padi bisa terjadi semenjak di persemaian sampai masa pertumbuhan. Dengan mengetahui gejala serangan hama penggerek batang, maka pengendalian hama tersebut dapat segera teratasi.
Menyikapi hal yang demikianlah maka kelompok tani Mardi Mulyo, yang di dampingi Batituud Koramil 0807/01 Kota Pelda Suharyono bersama dengan 5 orang anggota yang melakukan penyemprotan pestisida di areal persawahan milik kelompok tani Mardi Mulyo Kelurahan Kedungsoko Kecamatan Tulungagung. Kamis(22/02/18)
Penyemprotan insektisida kali ini bertujuan untuk mengendalikan hama penggerek batang, ulat serta wereng coklat dan wereng hijau pada tanaman padi jenis waingapu.
Sering kali petani mengalami penurunan bahkan sampai terjadi gagal panen akibat adanya serangan hama. Seperti halnya hama penggerek batang, wereng coklat maupun ulat. Hal ini di sebabkan selain iklim Indonesia sangat menunjang perkembangan populasi hama, juga di pengaruhi oleh perilaku petani yang menanam padi secara terus menerus tanpa adanya peralihan tanaman.
Hama penggerek batang termasuk hama paling penting pada tanaman padi. Dapat menyerang di awal pertumbuhan tanaman yang menyebabkan pucuk tanaman padi menjadi kering dan mati.
Tidak hanya itu, hama ulat serta wereng coklat dan wereng hijau juga membuat petani resah. Untuk mengendalikan hama tersebut kelompok tani Mardi Mulyo menyemprot tanaman padinya dengan menggunakan insektisida primadine 480 SL.
Waktu yang tepat dalam menyemprot tanaman padi baik itu untuk mengendalikan hama penyakit maupun untuk mengendalikan gulma haruslah sesuai dengan aturan yakni pagi sebelum jam 09.00 dan sore hari jam 15.30 s/d jam 17.00 WIB. Pada jam jam tersebut stomata (mulut daun) terbuka sehingga penyemprotan dapat semaksimal mungkin. Penyemprotan akan sia sia jika sesaat kemudian tersiram air hujan. Jika terjadi demikian maka penyemprotan harus diulang.
Jumlah dosis yang di berikan dalam penyemprotan juga harus tepat dan benar agar hasil produksi bisa maksimal. Sebab dosis penyemprotan memiliki peran yang sangat penting dalam keberhasilan budi daya tanaman padi.
Agar penyemprotan insektisida bisa efektif, penyemprotan dilakukan secara merata pada seluruh bagian tanaman.
Selain itu di jelaskan pula jika pada masa masa tertentu penyemprotan tanaman padi harus di hentikan. Misalnya saja pada saat penyerbukan sama sekali tidak boleh di semprot karena dapat mengakibatkan gabah gapuk ataupun kopong.
Diharapkan dengan penyemprotan yang di dampingi Batituud dan anggota Koramil 0807/01 Kota, dapat membuat serangan hama pada tanaman padi dapat segera di kendalikan, sehingga tanaman padinya tumbuh subur dan hasilnyapun kini memuaskan.
Dengan di berikannya pengarahan dari pihak penyuluh dan dari pihak anggota Koramil 0807/01 maka kami sangat berharap para petani dapat memahami tata cara penanaman padi yang benar, agar gagal panen tidak akan terjadi, sehingga Ketahanan Pangan Kabupaten Tulungagung terwujud dengan sukses.(Md 0807)
Authentikasi
Kapenrem 081 Mayor Arm Timbul Moedjihartoyo,S.Pd