Kloter 7 dan 14 Dapat Kunjungan Dari Delegasi Tim Amirul Haj Indonesia 2019

Minggu, 4 Agustus 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Detikkasus.com | Makkah – Saat menjalankan serangkaian ibadah haji, jemaah calon haji yang tergabung dalam kloter 7 dan 14, Sabtu (3/8/2019) mendapat kunjungan spesial dari Delegasi Tim Amirul Haj Indonesia 2019, Dr.Yusnar Yusuf beserta rombongan yang terdiri dari Kepala Sektor 1, Mikrat dari Daker Makkah dan Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) MUI Pusat Dr.Rofiq di Sektor 1 embarkasi Medan sekira pul 10.00 Waktu Arab Saudi (WAS).

Turut tergabung juga kloter nusantara yang di dalamnya terdapat beberapa Provinsi seperti Sumut, Papua, Sumbar, Jambi, Riau, Kalbardan Banten.

Demikian dikatakan Ketua TPHD Sergai Ir H Soekirman yang disampaikan kepada Kadis Kominfo Drs H Akmal, M.Si melalui pesan WhatsApp langsung dari Makkah-Arab Saudi, Sabtu (3/8/2019).

Soekirman menjelaskan bahwa dalam tausiyahnya disela-sela kunjung tersebut Dr.Yusnar Yusuf mengatakan bahwa yang menjadi permasalahan dalam pelaksanaan ibadah haji biasanya selalu berulang. Hal ini karena ibadah haji utamanya adalah fisik, bukan bacaan-bacaan.

Lebih lanjut disampaikan Yusnar Yusuf, terdapatnya 11 zona di Makkah yang kami beri motivasi dan visitasi tahun ini. Sekitar 213 ribu orang Indonesia yang berhaji ke Baitullah/tanah suci. Tidak mudah melayani orang sebanyak itu, baik dalam segi transportasi, makanan, air, sampah dan lainnya.

Baca Juga:  Atensi Kegiatan Masyarakat Di Pagi Hari Dengan Melaksanakan Pengaturan Pagi

” Oleh sebab itu, harus diperbesar rasa kesyukuran seperti yang tertuang dalam surah Ibrahim ayat 7,” ujarnya.

Dr Yusnar Yusuf mengisahkan, terjadi sebuah kasus tahun lalu di Arofah, bahwa ada pasangan suami istri dalam ihram melakukan hubungan, lantas bagaimana? tanyanya.

Lalu Dr Yusnar menjawab maka batal hajinya dan batal itu harus di ulangi. Karena hal itu harus jadi pelajaran, dan itu gunanya manasik, ujar Yusnar.

Diceritakannya kembali, dibanding tahun1976 di Arofah, saat itu belum ada toilet yang baik. Seperti surah al Hajj ayat 27, bahwa orang datang dari jauh dengan naik unta yang kurus, karena jauhnya. Oleh karena itu, kalau tak mau capek, janganlah berhaji, sebab untuk melontar dari Mina ke Jamarat tidak disediakan kenderaan. Kenapa seperti itu? tanyanya lagi, supaya kita bisa melihat manfaat dari apa yang dilihatnya selama berhaji, kisahnya.

Dengan demikian Dr Yusnar berpesan untuk menjauhi jidal, fusuk dan rofas supaya mendapat haji mabrur, pesannya.

Bagi yg mabrur, katanya lagi, tiada balasan kecuali Jannah. Seperti cerita seorang dokter dalam musim haji dia tidak ikut mengerjakan haji, alasannya karena dia bertugas untuk melayani kesehatan ummat.

Baca Juga:  Pawas Ipda Putu Birawa Memimpin Serah Terima Penjagaan dan Barang Investasi

Suatu hari dibayar orang, karena ada yang membayarinya haji, kemudian dia bersedia untuk berhaji, setelah itu dia meninggal. Suatu hari ketika makamnya dibongkar karena ada pembangunan, ternyata jasadnya tidak busuk/rusak. Kenapa? Karena niat dokter itu sangat mulia, sehingga jasadnya pun tetap terjaga, pungkas Dr Yusnar Yusuf mengakhiri ceritanya.

Sedangkan Kyai Rofiq berbagi pengalaman saat tawaf dan sa’i bersama Menteri Agama. Dia mengambil air zamzam dan dibagikan kepada teman-temannya, setelah itu baru diminum.

Dikisahkannya juga seperti halnya cerita Rasulullah SAW pada masa itu, memerah susu kambing dalam perjalanan haji juga diberikannya kepada Abu Bakar yang merupakan temannya dan bukan untuk dirinya terlebih dahulu.

Lalu bertanya Ummi a’bah heran mengapa demikian? Jawab Rasul bahwa pemimpin harus yang terakhir melayani dirinya, selalu mendahulukan yang dipimpinnya, katanya.

Begitupun dalam menjalankan ibadah haji Kyai Rofiq mengingatkan harus seimbang antara ibadah dan kondisi kesehatan. ” Jangan karena kejar Umroh sunat, tidak bisa ikut puncak ibadah haji seperti wukuf dan melontar jumrah,” pesannya.

Baca Juga:  Jum'at Berkhah PAC Pemuda Pancasila Semarang Tengah Di Panti Asuhan Wikrama Putra Ngaliyan

Lebih kurang 3,5 juta ummat saat arafah yang akan hadir di Padang Arafah. Lalu timbulah pertanyaan, apa tanda-tanda haji mabrur? Setelah selesai mengerjakan ibadah dan pulang ke rumah maka akan semakin sayang dengan keluarga.

Sedangkan dalam hal beribadah, jika dahulu dalam melaksanakan shalat selalu dikerjakan di tengah waktu, tapi sekarang setelah melaksanakan ibadah haji, maka menunaikan ibadah shalat selalu di awal waktu.

Jika dahulu shalat selalu dirumah, sekarang selalu di Masjid. Ketika dikantor semakin baik kerjanya, sering bantu tetangga yang kurang mampu.

” Hadis Nabi Muhammad SAW bahwa kita tidak boleh enak tidur sementara tetangga kita tak bisa tidur karena kurang makanan. Oleh karenanya Haji Mabrur itu lebih santun, dan tidak mengerjakan yang tidak ada gunanya,” kata Kyai Rofiq.

Demikian tausiyah dari tim kunjungan pagi ini.
Usai tausiah diadakan tanya jawab dan usulan dari jemaah yang dijawab semuanya, laporan pagi ini utk Sumut dan Indonesia dari Ketua TPHD Sergai Kloter 7 Ir H Soekirman mengabarkan..(rel. Makkah)

Berita Terkait

Tersangka Kasus Korupsi Oknum KAU Ternyata Lulus ADM Satpol PP Langsa 
Dr. Mawardi Siregar, MA: Merasa Dikudeta dan Dibunuh Karakter oleh Rektor IAIN Langsa
Komitmen Dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup, Medco E & P Malaka Raih PROPER Predikat Biru Dari KLHK
Kasat Pol PP Berang, Karena Adanya Kibus Di Dalam Tubuh Sat-Pol PP Kota Langsa
APDESI, SAPA, Dan Mahasiswa Aceh, Bersatu Serukan Pengelolaan Gas 3 Kg Oleh BUMG.
Calon Walikota Dan Wakil Wali Kota Lhokseumawe, Serahkan Bantuan Pada Korban Kebakaran.
Kejati Aceh, Di Duga Tidak Bernyali Mengusut Temuan LHP-BPK, Terkait Indikasi Kasus Korupsi Di Pemkab Aceh Timur
Dalam Rangka Persiapan  Pil-Kada, PPK Nibong Lantik 161 KPPS 
Tag :

Berita Terkait

Kamis, 7 November 2024 - 19:13 WIB

Tersangka Kasus Korupsi Oknum KAU Ternyata Lulus ADM Satpol PP Langsa 

Kamis, 7 November 2024 - 19:12 WIB

Dr. Mawardi Siregar, MA: Merasa Dikudeta dan Dibunuh Karakter oleh Rektor IAIN Langsa

Kamis, 7 November 2024 - 19:11 WIB

Komitmen Dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup, Medco E & P Malaka Raih PROPER Predikat Biru Dari KLHK

Kamis, 7 November 2024 - 19:10 WIB

Kasat Pol PP Berang, Karena Adanya Kibus Di Dalam Tubuh Sat-Pol PP Kota Langsa

Kamis, 7 November 2024 - 19:09 WIB

APDESI, SAPA, Dan Mahasiswa Aceh, Bersatu Serukan Pengelolaan Gas 3 Kg Oleh BUMG.

Berita Terbaru