Aceh | Detikkasus.com – Dengan sungguh sangat kesalnya, terpantau dugaan adanya permainan layaknya seperti bermain kartu joker saja. Diantara APH dengan pihak bos bandit pengusaha galian c (illegal mining) itu, ketua lembaga komunikasi dan advokasi kabupaten aceh timur (LEKAAT) yang kini sudah tak terbendung lagi.
Pasalnya dalam hal kasus tersebut, diduga pihak (APH) polres kabupaten aceh timur yang dikepalai salah satu oknum polisi yang berpangkat AKBP andy rahmansyah ,S.I.K, melalui anggotanya belum juga meringkus salah satu seorang dugaan yang menjadi bos bandit galian c (illegal mining) berinisial Ibrahim ali yang merupakan diduga sebagai pemain utama (big bos).
Entah apa alasannya atau hambatan apa sehingga penangkapan ibrahim ali, sampai saat ini sudah satu (1) bulan lama lebih belum juga tampak kejelasaannya tanda-tanda ditangkap.
Pada hal, saat mengamankan para pekerja atau buruh hariannya begitu mudah telah diamankan oleh aph kepolisian resort kabupaten aceh timur. Sedangkan berinisial ibrahim ali selaku pemilik big bos bandit galian c (illegal mining) tersebut, malah dilepaskan atau dibiarkan melenggang diluaran sana.
Demikian yang ungkapan ketua LEKAAT yang juga sekjen paguyuban wartawan jaringan jurnalis independen kabupate aceh timur (JJIAT) kepada awak media detikkasus.com ini senin 20 februari 2023.
“Saya yakin tidak akan ada penangkapan oleh pihak aph polres aceh timur, terhadap ibrahim ali. Dugaan ini ada skenario terselubung agar ibrahim ali tidak ditangkap, sebagai gantinya buruh harian (orang pekerjanya) yang dijadikan tumbal untuk menggantikan ibrahim ali alias tukar kepala.
Diduga adanya terindikasi ada fakta bahwa orang suruhan Ibrahim Ali bahkan isterinya berusaha keras menjerat salah seorang pekerja berinisial asrilmuddin yang menanda tangani surat kuasa dari ibrahim ali, jadi diduga seolah-olah berinisial asrilmuddin lah yang bertanggung jawab semuanya baik sebagai penanggung jawab usaha mau pun bertanggung jawab secara hukum. Sehingga ibrahim ali bebas secara hukum,”ungkap cetus oleh bung kasmidi panjaitan itu.
Iya juga menambahkan kembali serta berkomentar dalam hal tersebut, bahwa pihak keluarga berinisial asrilmuddin tidak terima atas perlakuan pihak aph polres kabupaten aceh timur terhadap asrilmuddin itu. Karena asrilmuddin hanyalah sebagai pekerja yang menerima upah harian di usaha galian c (illegal mining) sebagai pemodal usaha tersebut.
Pihak keluarga juga mempertanyakan terkait mengapa dari sejak awal tidak dilakukan penangkapan terhadap Ibrahim Ali itu, Ada apa dalam permainan kartu joker tersebut. Apa dikarenakan, adanya yang berbentuk adanya AS bagong dan lekuk luit.
Pihak keluarga juga sering menanyakan perihal penyerahan berkas P 21 dari aph polres aceh timur ke kejaksaaan sampai saat ini sudah mencapai satu bulan lebih belum juga jelas.
Dari indikasi dan kecurigaan ada apa -apanya terhadap kasus ini, Kasmidi meminta pihak Polda untuk mengambil alih terkait penangkapan Ibrahim Ali yang tak dilakukan oleh aph polres kabupaten aeh timur.
Kami menduga tak ada niat dari polres aceh timur untuk menangkap Ibrahim Ali. Buktinya sudah sebulan lebih tidak ada penangkapan.
Bahkan kami dapat informasi bahwa pihak aph polres aceh timur hanya menunggu Ibrahim Ali menyerahkan diri. Informasi itu Kami dapat dari orang suruhan dan Isterinya Ibrahim Ali. Jadi mana usaha aph polres aceh timur untuk menangkap Ibrahim Ali.
Mengapa pihak aph polres aceh timur tidak mencaritahu keberadaan Ibrahim Ali terhadap isterinya atau orang suruhannya yang selalu datang ke aph polres kabupaten aceh timur.
Logikanya bahwa Isteri dan orang suruhan Ibrahim Ali tahu atau dimana menyembunyikan Ibrahim Ali, mereka diduga pasti tahu dimana keberadaan Ibrahim Ali.
Janganlah pihak polres mengulur-ulur waktu yang kemudian mencari- cari ruang agar Ibrahim Ali ini bebas dari jeratan hukum. Apa iya sih untuk nangkap Ibrahim Ali begitu susahnya, jelas bung kasmidi panjaitan menambahkan komentarnya lagi.
“Iya juga berharap adanya kejelasan dalam menuntaskan kasus tersebut dengan adanya bantuan dari pihak aph polda aceh memungkinkan kasus tersebut akan terang benderang,”katanya.
Berlanjut bung kasmidi panjaitan, masih mengulaskan komentar unek-uneknya kepada awak media detikkasus.com inj.”Kami minta bantuan polda aceh untuk mengambil alih penangkapan terhadap Ibrahim Ali, Kami yakin dengan bantuan polda akan terang benderang dari kabut yang menyelimuti kasus ini.”Pungkasnya bung kasmidi dengan segala rasa hormat kepada pihak polda aceh.
(Mas K Pur/Team)