Ellysius Aidy : “Tangkap Bandarnya”
Pontianak I Detikkasus.com – Ketua DPD Lembaga Pemberdayaan Masyarakat ( LPM ) Kalimantan Barat (Kalbar) Ellysius Aidy angkat bicara menyusul penangkapan barang bukti (BB ) sabu dengan jumlah yang cukup fantastis yakni Sekitar 20 kg,
Aldy sangat menyayangkan terkait keterlibatan dua oknum diduga TNI AD dalam pusaran peredaran narkoba atas penangkapan beserta barang bukti berupa 20 Kg narkoba jenis sabu tersebut.
Ellysius Aidy menyampaikan hal itu menjawab pertanyaan awak media, Selasa siang (07/02/2023) ketiika dimintai tanggapannya atas keberhasilan Polda Kalbar dalam pengamanan 2 pelaku diduga oknum TNI AD dengan BB 20 kg sabu pada 5 Februari 2023 dinihari (pukul 00.30 Wib) dengan TKP di Jalan Panglima Aim Pontianak Timur, Kalimantan Barat.
Aidy mengatakan ” Lembaga kami DPD LPM dan masyarakat lagi gencar gencarnya mengadakan sosialisasi kedaerah daerah yang selama ini menjadi zone darurat narkoba, seharusnya semua pihak baik itu PNS, TNI dan Kepolisian menyadari bahwa narkoba itu adalah salah satu pembunuh yang paling ampuh dan dahsyat untuk umat manusia”, ungkapnya.
” Dengan kejadian ini harus kemana lagi kami percaya, namun masih banyak juga yang baik baik”, tambahnya.
“Didalam kasus ini kami atas nama DPD LPM Kalbar minta agar kasus ini diusut sampai keakar akarnya siapa yang menjadi bandarnya dikalbar”, pungkasnya.
“Cari penampung barang haram itu sudah berapa lama mereka itu bekerja barang haram itu”, pintanya.
” Polisi harus terus mengembangkan kasus ini tidak terbatas pada pihak kepolisian saja dalam pengembangannya”, tandasnya.
“Juga pada komandan kesatuannya kedua oknum TNI AD ini juga harus mengembangkan kasus ini sehingga kasus ini dapat terang benderang dan nama baik institusi tidak tercemar hanya oleh ulah dua oknum ini”, papar Aidy.
” Sebab apa yang mereka lakukan apa bila benar benar terbukti, sangat mencederai banyak orang terkhusus para generasi muda “, ungkapnya lagi.
” Kita tidak bisa bayangkan apa bila barang haram itu lolos dan beredar berapa banyak nyawa manusia yang menjadi korban. Perlu kita pahami musuh kita sekarang ini adalah serangan narkoba ,korupsi dan intoleransi”, jelas Aidy.
” Narkoba adalah pembunuh masa yang tidak kelihatan didepan mata. Kita harus kita berantas dan waspadai dan kami DPD LPM Kalbar memberi aspresiasi dan penghargaan kepada siapa saja terkhusus pada kepolisian Kalbar yang telah mengungkap peredaran narkoba ini terkhusus yang menangkapnya”, ujar Aidy.
“Beberapa bulan yang lalu beberapa anggota TNI juga mengungkap pembawa narkoba diperbatasan , kita juga mengasprisiasinya juga.
” Namun setelah mendengar ada oknum TNI yang terlibat , kami kaget juga namun ini oknum jadi bisa terjadi di instansi mana saja . Ini berpulang pada diri pribadi kita masing masing. Kami berharap tidak ada lagi kasus kasus seperti ini”, harapnya.
(Hadysa Prana)