Ketua Banggar H Abdullah SE, Dikonfirmasi Rehab Rumdis Wabup Senilai Rp5 Miliar, No Komen!!

Tanjab Barat l Detikkasus.com – Ketua banggar selaku ketua DPRD Tanjab Barat, H.abdullah SE.dikomfirmasi awak media 13/2/23 terkait proyek rehab rumah dinas (rumdis) wakil Bupati Tanjab Barat berkisar 5 Miliar.rupiah bungung menjawab seakan akan semacam enggan di komfirmasi alias NO.komen memberikan jawaban apa yang di pertanyakan pada diri nya selaku orang nomor satu di DPRD kabupaten tanjung jabunng barat ,dalam hal yang berdesus saat ini yang ada pada renovasi ruma wakil bupati anggaran apbd tahun 2023 senilai lima milyar rupiah.

Yang mana beberapa lalu juga sempat berapa para dewan tehormat kabupaten tanjab barat mengomentari ,membludak nya anggran dana rehab ruma dinas wakil bupati kabupaten tanjung jabung barat.

Baca Juga:  Pj Sekda Humbahas Tutup Karya Bhakti TNI di Humbahas, Masyarakat ucapkan Terimakasih kepada Dandim 0210/TU

Hasil komfirmasi dari salah satu perwakilan dprd pada saat dikomfirmasi ,ada juga yang mengatakan sempat ada perdebatan dalam pembahasan pada waktu itu ,ujar nya.M.zaki anggota dprd dari PKB.pada awak media.

Lanjutnya lagi dalam hal ini awak media mengkomfirmasi sala satu politisi PDI Perjuangan bernama Hamdani,menurut penuturan dari pak hamdani,menutur kan pada awak media ,dengan tegas ia menjawab dengan anggaran sebesar itu bukan untuk rehab, karena kalau untuk rehab rumah anggarannya tidak pernah sebanyak itu, apalagi rumah dinas wakil bupati masih layak dipakai dan tahun lalu juga dianggarkan untuk rehab sebesar Rp 1 Miliar.

Baca Juga:  Pihak Balai Perkim Jambi Turun ke Kabupaten, Dikonfirmasi Diduga Pilih Bungkam

“Tapi secara aturan memang sudah dilalui, sudah dibahas dan sudah disahkan juga. Cuma waktu pembahasan tidak secara detil satu persatu.

Jika kita mengetahui anggaran sebesar Rp 5 miliar itu hanya untuk rehab tentu akan kita pertanyakan. Kita minta RAB nyo, kmren kita dak nengok RAB, cuma glondongan,” sebutnya.

Dirinya juga menjelaskan jika anggaran Rp 5 miliar itu kebesaran, bahkan melebihi bangunan rumah baru, hanya saja pihaknya tidak mengetahui bentuk atau speknya seperti apa rehab Rp 5 miliar itu.

“Memang itu terlalu besar utuk rehab rumah, banyak keperluan lain yang lebih bermanfaat, rumah dinas itu kan masih layak dipakai, klau cuma rehab atap bocor mungkin saja, tapi kalau Rp 5 Miliar itu bukan rehab,” jelasnya.

Baca Juga:  Kasus Dugaan Perselingkuhan Kadis Dinkes terus Bergulir, Inspektorat dan BKPSDM Dikonfirmasi Mengaku dalam Tahap Proses

Selain itu, kata politisi PDI Perjuangan itu pihaknya juga akan mempertanyakan dengan Dinas bersangkutan seperti apa bentuk rehab Rp 5 miliar itu.

“Kito minta pertanggung jawaba nnyo, karno dak masuk akal rehab Rp 5 miliar, pasti orang betanyo -tanyo seperti apo bentuk rehab denhan anggaran sebesak itu, tahun kemaren rehab jugo dana Rp 1 Miliar,” tegas Hamdani dihubungi, Senin (13/3).

(BEN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *