Detikkasus.com | Jateng
Menyikapi semakin meningkatnya kegiatan masyarakat menjelang perayaan Idul Fitri 2021 dimana muncul beberapa lokasi yang menimbulkan kerumunan masyarakat seperti di Mall, pusat perbelanjaan, pasar, alun alun, serta pusat keramaian masyarakat lainnya.
Rabu, (05/05/2021) seusai pelaksanaan apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Candi 2021 di halaman depan Mapolres Blora. Forkompinda Blora menyampaikan imbauan kepada masyarakat Kabupaten Blora.
Bupati Blora H. Arief Rohman,SIP,M.Si menyampaikan bahwa pihaknya akan menjalin sinergi dengan Polres dan Kodim 0721/Blora serta instansi terkait lainnya untuk melakukan penertiban protokol kesehatan dilokasi yang menimbulkan kerumunan.
Bupati menyampaikan bahwa sudah ada laporan yang masuk terkait meningkatkan kerumunan masyarakat dibeberapa lokasi yang dikhawatirkan bisa menimbulkan penularan Covid-19. “Terkait pusat keramaian masyarakat terutama di pusat perbelanjaan, nanti Satpol Pp akan dibantu TNI dan Polri untuk melakukan penertiban protokol kesehatan, yaitu pengunjung wajib bermasker, serta diatur ritmenya sehingga tidak menimbulkan penumpukan kerumunan, khususnya di Mall untuk jam tutupnya juga akan diatur,” beber Bupati Blora.
Masih kata Bupati, untuk pelaksanaan ibadah Sholat Idul Fitri 1442 H pihaknya akan segera memerintahkan Camat untuk mengumpulkan Kepala Desa guna menyampaikan imbauan kepada para takmir masjid untuk pengaturan pelaksanaan ibadah Sholat Idul Fitri.
“Pengaturan Sholat Idul Fitri akan diatur agar tidak terfokus pada satu lokasi yang dikhawatirkan dapat menimbulkan kerumunan. Untuk pelaksanaan Sholat Idul Fitri pada satu desa atau kelurahan akan disebar di Mushola ataupun Masjid setempat, sehingga tidak menimbulkan kerumunan,” beber Bupati Blora.
Kapolres Blora AKBP Wiraga Dimas Tama,SIK menyampaikan bahwa Polres Blora telah menurunkan
254 personil yang akan dibantu oleh pasukan BKO dari Sat Brimob Polda Jateng, serta TNI Kodim 0721/Blora dan instansi terkait lainnya yang terlibat dalam Operasi Ketupat Candi 2021 dengan tujuan utama adalah untuk menjaga kondusifitas wilayah serta menekan penularan Covid-19.
Adapun selain fokus kegiatan penyekatan diperbatasan, Polres Blora menggandeng Kodim dan Pemkab akan melakukan pendataan terhadap warga pendatang yang masuk di wilayah Kabupaten Blora. “Kita berdayakan Bhabinkamtibmas, bersama Babinsa dan unsur pemerintah desa untuk melakukan pendataan dan pemantauan terhadap warga pendatang. Tujuannya adalah jika ada warga yang teridentifikasi positif Covid-19 bisa segera kita lakukan tindakan lebih lanjut, sehingga tidak menimbulkan penularan kepada warga lainnya,” tandas Kapolres Blora.
Kepada warga Kapolres berpesan agar tak bosan untuk menerapkan disiplin protokol kesehatan, menjelang lebaran banyak warga yang beraktifitas untuk memenuhi kebutuhan lebaran salah satunya adalah berbelanja. Kapolres berpesan agar warga tetap berpegang pada 5 M. Yaitu mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan, serta mengurangi mobilitas. “Jika tidak ada keperluan mendesak, tidak usah keluar rumah lebih baik tinggal dirumah fokus ibadah Ramadhan,” pungkas Kapolres Blora.
Sementara itu Dandim 0721/Blora Letkol Inf Ali Mahmudi,SE,MM menuturkan bahwa jajaran Kodim 0721/Blora akan mendukung penuh tugas tugas Operasi Ketupat Candi 2021 serta tugas kemanusiaan penanganan Covid-19. “Kodim 0721/Blora beserta seluruh Koramil jajaran akan mendukung penuh dan akan bersinergi dengan Polres maupun Pemkab Blora. Semoga perayaan ibadah Ramadhan dan Idul Fitri 2021 Di kabupaten Blora aman, kondusif dan bebas dari Covid-19,” tutur Dandim 0721/Blora.
(Jangkung, Detik Kasus – Melaporkan)