Kecamatan Nasal Terjadi Kelangkaan Pupuk Bersubsidi

Kaur l Detikkasus.com – Pupuk bersubsidi terutama di Kecamatan Nasal Kabupaten Kaur sangat jauh dari kata kata cukup bahkan sebaliknya sangat kekurangan pupuk

Terutama Pupuk bersubsidi jenis orea dengan ponska

Salah satu pemilik Kios penyalur pupuk yang tinggal di desa Tebing Rambutan bernama Heri mengatakan,kebutuhan pupuk bersubsidi untuk petani berdasarkan RDKK sangat – sangat kurang

Ditambahkan Heri pada waktu kami mengurus SPJB atau perpanjangan kontrak dengan distributor pada waktu kami pertemuan di Dinas Pertanian,kami sudah diberi aba – aba bahwasanya pupuk bersubsidi jenis SP.36 – Petroganik – dan ZA,subsidi akan dicabut,akan tetapi pada waktu itu tanggal dab bulan Berlaku non subsidi belum ditetapkan

Baca Juga:  Kades Pimpin Royongan Bersama Masyarakat

Kemudian juga mengenai pupuk non subsidi seperti,Mutiara – Yaramila16.16 – TCP dan Mahkota jumlah nya lumayan dibandingkan dengan stock pupuk bersubsidi seperti orea dan ponska

Khususnya kios saya,tidak bisa mengambil pupuk orea bersubsidi karna mengapa,pada waktu meng-entri data,pupuk orea tidak masuk,toh kalaupun saya paksakan mengambil pupuk orea nanti terkendala juga,saya tidak bisa membuat laporan apalagi sekarang semua online seperti melalui Simolutan,semua harus jelas karna aflikasi simolutan kerja sama tiga kementrian diantaranya,Kementrian Dalam Negeri Kementrian Sosial dan Kementrian Pertanian semua nya harus jelas/akurat

Baca Juga:  Bupati Tanjabbar serahkan Akta Pendirian Badan Hukum Koperasi kepada 16 Pengurus Puskesmas

Disini saya sampaikan,saya mohon maap khususnya petani yang masuk dalam RDKK,bukan saya tidak Optimal berusaha namun kendalanya seperti saya jelaskan tadi,intinya jika pada waktu entri data pupuk orea dimasukan pasti saya pesan jangan sampai petani gagal paham dan mengatakan kios saya tidak beres ungkap Heri

Baca Juga:  Pemda Kaur Bantu Korban Kebakaran, Ismail Sahab: Diprediksi Mengalami Kerugian Rp350 Juta

Khusus di Kecamatan Nasal 100 ton pupuk masih kurang apalagi ini Empat kios yang ada di Nasal jika dikumpulkan paling sekitar 10 ton jauh dari kata cukup tambah Heri

Kepala Dinas Pertanian Lianto Dua Kali di hubungi wartawan untuk memintak penjelasan,nomor telpon ptibadinya tersambung tetapi belum tersambung. (Reza)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *