MADIUN I detikkasus.com – Dengan menggunakan peci hitam dan kain sorban yang diletakkan di bahunya, ia bergegas untuk melaksanakan kewajibannya dalam menjalankan Sholat Jumat.
Peci dan sorban telah menjadi ciri khas dari Kapenrem 081/DSJ, Kapten Arm Nurwahyu Sujatmiko setiap beribadah di Masjid. Dengan ilmu agama yang dimilikinya, siang ini ia diberi amanah untuk memberikan khutbah jumatnya.
Dalam materi khutbahnya, Kapenrem menjelaskan tentang arti dari istiqomah. “Istiqomah berasal dari kata qowama yaitu tegak lurus atau selalu dipahami sebagai sikap teguh dalam pendirian konsekuen, serta tidak condong ke kanan atau ke kiri dan tetap berjalan pada garis lurus yang telah diyakini kebenarannya,” jelasnya di Masjid Jenderal Sudirman Makorem 081/DSJ, Jl. Pahlawan No. 50 Kota Madiun, Jumat (19/3/2021).
Ditambahkannya, istiqomah juga dapat berarti sikap konsistensi, ketabahan, kemenangan, keperwiraan dan kejayaan di nedan pertarungan antara ketaatan, hawa nafsu dan keinginan.
“Maka, bagi mereka yg istiqomah layak mendapat penghormatan dari Malaikat,” ujarnya.
Lebih lanjut diterangkannya, dalam proses menuju istiqomah yang perlu dilakukan seorang muslim adalah mengetahui citra diri atau konsep diri. “Di mana mengharuskan kita memandang dan menilai diri kita sendiri, mulai dari kualitas kemusliman dan keimanan yang berdasarkan syariat islam,” urainya.
Hal itu diterangkannya, sebagai bentuk muhasabah, mengoreksi dan mengevaluasi secara obyektif terhadap diri masing-masing dalam rangka menghisab, sebelum dihisab oleh Allah SWT.
Sebelum mengakhirinya khutbahnya, Kapenrem juga turut memberikan pesannya untuk tetap istiqomah. “Semoga kita semua dapat senantiasa istiqomah, baik dalam beribadah maupun terhadap perbuatan yang kita lakukan di dunia ini,” pungkasnya.
Rep : Arw / Fadhil / Anang Sastro.