Detikkasus.com | PADANG – Papua merupakan kekayaan tersendiri bagi Indonesia. Keindahan alam dan budaya yang dimilikinya juga menjadi daya tarik bagi wisatawan mancanegara datang berkunjung ke Indonesia. Untuk lebih mengenalkan Papua pada masyarakat dunia, Congq Perwira meluncurkan kanal YouTube Kitorangpapua pada hari Selasa 26/6/2018.
“Kitorangpapua ini merupakan channel Papua terupdate, konten pada channel ini menggambarkan kondisi Papua terkini dengan semua unsur masyarakat yang ada, mulai dari komunitas, para tokoh masyarakat, juga kondisi terkini di Papua yang melaksanakan Pilkada Papua pada tanggal 27 Juni 2018,” kata Congq, penggagas kanal YouTube Kitorangpapua, ketika diwawancarai Selasa 26/6/2018.
Congq juga mengatakan, “Di channel Kitorangpapua juga ada video 5 orang anak muda yang tergabung dalam komunitas stand up comedy Indo Jayapura yang mengeksplor Festival Danau Sentani 2018 yang baru saja usai diselenggarakan dari tanggal 19 – 23 Juni 2018. Festival ini berlokasi di Pantai Khalkote – Sentani.”
Lebih jauh Congq menjelaskan, “Dengan adanya Festival Danau Sentani ini, masyarakat yang belum mengenal lebih dekat adat Papua jadi punya kesempatan untuk melihat dan menyaksikan secara langsung tarian-tarian adat, menangkap ikan dengan cara molo, dan menyelam yang pastinya dilakukan dengan nuansa tradisional dan adat yang melekat.”
“Dan yang tidak kalah menarik lagi adalah cinderamata atau aksesoris pernak pernik ala Papua yang diperjualbelikan di sana, yang tentunya masih menggunakan nuansa tradisional, dan dikemas dengan sangat menarik. Juga ada penyediaan jasa sewa perahu motor dan boat, yang disewakan untuk mengelilingi Danau Sentani yang begitu indah dengan pulau-pulau yang ada di tengah Danau Sentani,” kata Congq Perwira, saat menutup wawancara.
Video-video menarik tentang keindahan alam dan budaya serta kesiapan dan harapan masyarakat pada Pilkada Papua 2018 yang tersedia di kanal YouTube Kitorangpapua dapat dilihat pada link berikut ini; https://www.youtube.com/channel/UCSX_xn9DzLlGqJ39z8Rq7BA
(Dilaporkan oleh Muhammad Fadhli)
