Kabupaten Tuban di’gadang’ Jadi Sentra Benih Jagung di Jatim

Kamis, 7 November 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Detikkasus.com | Tuban

Direktur Pembenihan Kementerian Pertanian (Kementan) RI bersama Bupati dan Wakil Bupati Tuban melakukan Panen dan Tanam Pilot Project Pengembangan Kawasan Jagung Perbenihan Berbasis Korporasi Petani, di desa Kebonharjo, Jatirogo, Kamis (07/11/2019). Kegiatan ini juga diikuti Kepala Puslitbangtan RI; Kepala BPP Malang; Dandim 0811/Tuban; Kadistan Tuban; petani jagung dan warga sekitar.

Dalam sambutannya, Direktur Pembenihan Ditjen Pangan Kementan RI, Dr. Ir. Mohammad Takdir Mulyadi, MM., menyatakan Kabupaten Tuban akan dikembangkan menjadi sentra benih jagung hibrida di Jawa Timur bahkan nasional. “Bahkan mampu diekspor hingga keluar negeri,” ungkapnya.

Pengembangan benih ini dilakukan di 7 provinsi di Indonesia dengan maksud menyiapkan ketersediaan benih jagung nasional. Kabupaten Tuban dipilih menjadi pilot project karena memiliki potensi luas lahan tanam mencapai 113 ribu ha. Selain itu, juga menjadi kabupaten yang paling berkontribusi terhadap pengembang jagung di Jawa Timur. Oleh karena itu, petani perlu mendapat pendampingan dan pengetahuan tentang pembenihan. Ini tahun pertama, dan akan dilanjutkan dengan garansi 3 tahun, imbuhnya.

Baca Juga:  Wabup Tuban Serahkan Mobil Ambulance

Lebih lanjut, Kementan RI memberi perhatian terhadap pendampingan pengembangan perbenihan jagung korporasi petani. Pengembangan benih jagung mencakup benih hasil produksi bangsa Indonesia dan merupakan benih asli hasil karya anak bangsa. Selain itu, Kementan juga mengupayakan adanya dukungan sarana dan prasarana pasca panen guna peningkatan hasil pertanian. Berbagai kebijakan dan program kerja yang dikembangkan bertujuan meningkatkan nilai tambah petani dan menyejahterakan petani.

 

Baca Juga:  Anggota TNI Ramil 0816/08 Jabon Bantu Menjadi Juri Memasak.

Takdir Mulyadi menuturkan pihaknya akan melakukan evaluasi kinerja terhadap atas inovasi pembenihan ini. Kabupaten Tuban akan menjadi percontohan bagi daerah lain yang ingin mengembangkan perbenihan jagung.

Sementara itu, Bupati Tuban, H. Fathul Huda menyampaikan terima kasih atas terpilih kabupaten Tuban sebagai pilot project pengembangan kawasan jagung perbenihan berbasis korporasi korporasi petani. Hal tersebut mendukung upaya Pemkab Tuban dalam rangka pengembangan pertanian sekaligus pelaksanaan ketahanan pangan yang merupakan wujud penerapan ketahanan nasional.

Bupati menjelaskan potensi Kabupaten Tuban di bidang pertanian sangat baik mengingat luas tanam jagung mencapai 107 ha dengan panen 623 ribu ton. Tidak hanya itu, produksi padi surplus hingga 65 persen. Capaian tersebut hasil adopsi berbagai kemajuan teknologi pertanian.

Baca Juga:  Wujudkan Kepedulian Bhabinkamtibmas Celukan Bawang DDS(Door To Door Syistem) ke Rumah Warga

Bupati Huda berharap adanya perusahaan pengelola hasil pertanian di kabupaten Tuban. Sehingga mampu menyerap hasil pertanian seperti jagung, padi, maupun holtikultura lainnya. “Juga untuk menyerap tenaga kerja di Kabupaten Tuban,” harapnya.

 

Pada kesempatan yang sama Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Dr. Ir. Haris Syahbuddin, DEA., menegaskan pihaknya siap mendukung pengembangan benih jagung di Kabupaten Tuban. Pengembangan benih ini didukung oleh lembaga dan badan Litbang yang sudah berstandar Pusat Unggulan Inovasi (PUI). Benih-benih yang dikembangkan telah memiliki lisensi dan unggulan. “Ini menjadi jaminan mutu kaitannya pengembangan benih,” ujarnya.

Haris Syahbudin menerangkan pengembangan pertanian harus digerakkan semua pihak. Sinergitas stakeholder akan mampu mewujudkan ketahanan pangan jangka panjang. (Imam/mct)

Berita Terkait

Potret Pilkada Bojonegoro Dari Masa ke Masa
Lapor Bawaslu, Timses Paslon Tunggal Pilwako Pangkalpinang Diduga Lakukan Money Politik
Pemerhati Sosial Publik Aceh, Minta Kejati Aceh, Kawal Dan Awasi Adanya Dugaan Kasus Korupsi Dana Desa Di Tahun 2023 Lalu
Warga Tangkap Pelaku, Bagi-Bagi Uang Dari Tim 02 “JEFRI – HAIKAL”
Ini Harapan Pj Bupati Aceh Utara Usai Lantik Dirut PT. Pase Energi Migas
Tingkatkan Patroli Terpadu, Kapolres Cek Langsung Sejumlah TPS Rawan Di Aceh Utara
GTT Bantah Pembayaran Honor Di Potong Dan Di Politisi, Vika Liondry : Itu Tidak Benar
Ada Apa, Dengan Pemerintahan Desa Tobat Biografi, Anggaran Dana Desa Tidak Di Pasang.

Berita Terkait

Rabu, 27 November 2024 - 14:20 WIB

Potret Pilkada Bojonegoro Dari Masa ke Masa

Rabu, 27 November 2024 - 11:51 WIB

Lapor Bawaslu, Timses Paslon Tunggal Pilwako Pangkalpinang Diduga Lakukan Money Politik

Rabu, 27 November 2024 - 11:49 WIB

Pemerhati Sosial Publik Aceh, Minta Kejati Aceh, Kawal Dan Awasi Adanya Dugaan Kasus Korupsi Dana Desa Di Tahun 2023 Lalu

Rabu, 27 November 2024 - 11:48 WIB

Warga Tangkap Pelaku, Bagi-Bagi Uang Dari Tim 02 “JEFRI – HAIKAL”

Rabu, 27 November 2024 - 11:48 WIB

Ini Harapan Pj Bupati Aceh Utara Usai Lantik Dirut PT. Pase Energi Migas

Berita Terbaru

Uncategorized

Potret Pilkada Bojonegoro Dari Masa ke Masa

Rabu, 27 Nov 2024 - 14:20 WIB