Detikkasus.com | Tanah Datar – Panggilan akrab “Pak Kumis” alias “Da Cap” yang pernah menjabat Kasi di Dinas Polisi Pamong Praja (Pol-PP) Tanah Datar ini. Mendapat Tamparan manis tetapi menyakitkan dari seorang Juragan buah sekaligus pedagang buah-buahan di pasar Batusangkar yang dipanggil sehari-hari”De”. Da Cap yang punya nama asli Syafril saat ini sebagai kepala unit pelayanan terpadu pada dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Koperindag) Kabupaten Tanah Datar Prov. Sumatera Barat. Syafril Alias Da Cap melaporkan kejadian yang menimpa dirinya ke polisi.
Hal ini disampaikan langsung oleh Syafril yang akrab disapa “Da Cap” kepada awak media pada kamis 20 Desember 2018,
Dikatakan “Saat saya sedang menjalankan tugas penertipan bersama Tim SK4 dari pedagang yang berjualan dikawasan yang tidak diperboleh berjualan, tiba-tiba De datang dan mengancam saya, coba kau pindahkan pedagang ini, saya adalah Ketua pasar ini ucap Syafril menirukan ucapan yang dilantunkan De kepadanya. Dan saya coba untuk memberikan penjelasan kepada De namun akhirnya De manampar saya, tambah Cap menuturkan kepada awak media.
Kejadian itu sudah saya laporkan kepada pihak kepolisian, biarlah pihak hukum yang akan memproses persoalan ini dan saya tidak akan mundur, bahkan hal ini saya jadikan sebagai cambuk semangat untuk kedepan ucap Syafril sembari memperlihatkan bukti laporannya tersebut.
Sementara Kepala Dinas Koperindag Kabupaten Tanah Datar Marwan.SE Saat dihubungi okeh awak media via Cellular miliknya membenarkan bahwa ada kejadian penamparan yang diduga dilakukan oleh De juragan buah kamis 20 Desember 2018 sekitar jam 12;00 Wib. Kejadian ini berlangsung di tangga belakang pasar bertingkat, ini adalah Tim SK4 yang baru saja dilantik oleh Kapolres Tanah Datar dan di SK kan langsung oleh Bupati Tanah Datar pada hari Senin Tanggal 17 Desember 2018 ucap Marwan…
Jadi ada kawasan yang tidak boleh dipergunakan untuk berdagang namun masih banyak para pedagang yang nakal dan tidak mengindahkan hal tersebut, saya harap dengan kejadian ini hendaknya kedepan dapat dijadikan pelajaran oleh para pedagang yang nakal tersebut, tutup Marwan….(Yt/elf)