Detikkasus.com | JAKARTA, FN – Dan sungguh menyedihkan kalau melihat tabiat Prabowo yang selalu menghina rakyat kecil. Setelah menghina profesi wartawan yang katanya gajinya kecil sampai-sampai tak bisa nge-mall lalu menghina masyarakat Boyolali yang kata Prabowo saking miskinnya sampai tidak bisa nginap di hotel bintang lima. Jangankan menginap, masuk ke hotel itu saja langsung diusir keluar. Dan kali ini Prabowo masih saja menghina pekerjaan tukang ojek.
“Ada meme, katanya lintas karir pemuda Indonesia itu dari lulus SD, masuk SMP, lulus masuk SMA, tapi lulus sekolah jadi tukang ojek,” kata Prabowo sambil menunjuk slide presentasi yang disimbolkan helm motor berwarna hijau, di Shangri-La Hotel, Jakarta, Rabu (21/11/2018).
Juru Bicara Gerakan Rakyat Cinta NKRI (Gercin NKRI) D. Manurung sangat menyayangkan sikap prabowo yang kerap merendahkan profesi/pekerjaan oranmg lain. D.Manurung merespons pidato Prabowo mengindikasikan memandang rendah (hina) profesi terhadap ojek online.
Memuliakan manusia berarti memuliakan penciptanya, merendahkan dan menistakan manusia berarti merendahkan dan menistakan penciptanya. “Apapun profesinya baik tukang ojek, tukang sayur, pedagang keliling itu profesi yang bermartabat,” ujar D.Manurung kepada para wartawan melalu pesan rilisnya, Jumat (23/11/2018) malam.
Menurut D.Manurung, Kerendahanmu tidak akan terangkat dengan merendahkan orang lain dan Tak perlu merendahkan orang lain untuk merasa lebih tinggi. Hal yang seharusnya dilakukan oleh seorang pemimpin adalah memiliki penguasaan diri untuk dipimpin dan yang terpenting jangan pernah mengabaikan keharusanmu untuk melayani bagi kesejahteraan, kebahagiaan, dan kecemerlangan mereka yang kau pimpin.
D.Manurung menambahkan profesi apapun bermartabat selama dilakukan dengan tulus dan Profesi apa pun kalau dijalani dengan sungguh-sungguh pasti hasilnya akan baik. Dan kami katakan Pekerjaan hebat tidak dilakukan dengan kekuatan, tapi dengan ketekunan, yang terpenting kesenangan dalam menjalankan tugas itulah akan memberikan kesempurnaan dalam pekerjaan tidak seprti pernyataan Prabowo yang selalu melecehkan rakyat,”saya rasa memang dia tidak layak menjadi Pemimpin karena mentalnya bukan Mental Rakyat,” tegas D.Manurung.
Terakhir D.Manurung mengingatkan bahwa Tugas pemimpin negara ialah membujuk, memimpin, berkorban, serta selalu mengajari rakyat. Tugasnya yang terpenting adalah mendidik bukan melecehkan ataupun menghina profesi orang lain. Lebih lanjut D.Manurung menekankan bahwa Pemimpin yang efektif bukan soal pintar berpidato dan mencitrakan diri agar disukai, karena kepemimpinan tergambar dari hasil kerjanya, bukan atribut-atributnya dan kami meminta agar Prabowo membawa program-program yang lebih solutif ketimbang menelurkan kritik-kritik yang bersifat provokasi, tegasnya.
(MB-BP)