Barang siapa yang mempersulit urusan saudaranya, memperberat, terlebih lagi menzoliminya, menipunya, Maka Allah akan mensikapinya demikian pula di dunia sebelum di akhirat.
Kaedah-Kaedah Islam:
Bahwasanya balasan sesuai dengan jenis amalan dan ini berlaku dalam kebaikan maupun dalam keburukan.
Dan inilah hikmah Allah Subhanahu wa Ta’ala, Allah memberikan balasan sesuai dengan apa yang dilakukan oleh seorang hamba.
Barangsiapa melakulan amalan yang dicintai oleh Allah, Allah akan mencintainya, barangsiapa melakukan amalan yang dibenci oleh Allah, Allah akan membencinya.
Barangsiapa memudahkan seorang muslim maka Allah akan mudahkan urusannya di dunia maupun diakhirat.
Barangsiapa yang menghilangkan penderitaan seorang muslim maka Allah akan menghilangkan penderitaannya di dunia dan juga di akhirat.
Barangsiapa seorang hamba membantu seorang hamba untuk memenuhi kebutuhan saudaranya maka Allah akan membantu untuk memenuhi kebutuhannya.
Ini semua dalam kebaikan, sebaliknya dalam keburukan pun demikian.
Barangsiapa memberi kemudharatan kepada seorang muslim maka Allah akan memberikan kemudharatan kepada dia.
Barangsiapa membuat makar, maka Allah akan membuat makar kepada dia
Barangsiapa membuat susah, menimbulkan kesulitan bagi saudaranya maka Allah akan membuat dia susah juga.
“Barangsiapa memberatkan seorang muslim maka dia akan diberi keberatan (kesulitan) juga oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala.”
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
وَمَنْ يُشَاقِقْ يَشْقُقِ اللَّهُ عَلَيْهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ
“Barang siapa yang menyulitkan (orang lain) maka Allah akan mempersulitnya para hari kiamat” (HR Al-Bukhari no 7152).
“Barangsiapa mempersulit urusan seorang muslim maka Allah akan mempersulit urusannya” (HR. Abu Daud & Tirmidzi).
“Barangsiapa yang mengerjakan kejahatan, niscaya akan diberi pembalasan dengan kejahatan itu.” (QS. An-Nisa’: 123).
Balasan itu tergantung dari perbuatannya. Allah Ta’ala menegaskan,
فَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَرَهُ
“Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya.” (QS:Az-Zalzalah | Ayat: 7).
وَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ شَرًّا يَرَهُ
“Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sebesar dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula.” (QS:Az-Zalzalah | Ayat: 8).
Oleh : Supriyanto als Ilyas Ketua Umum Gmicak.
Sumber : Al-Qur’an