Propinsi Jatim – Kabupaten Ponorogo, detikkasus.com – Anggota Komisi VI DPR RI Dapil Jatim VII dari Fraksi Partai Demokrat, Sartono Imam Mahfudz selaku Tenaga Ahli (TA)
kembali menyampaikan materi Sosialisasi Empar Pilar kepada ratusan warga masyarakat, tokoh masyarakat Desa Suru, Kecamatan Sooko dan perwakilan kader Partai Demokrat se-Kecamatan Sooko, tadi malam.
Adapaun materi dalam Sosialisasi Empat Pilar tersebut yakni Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi negara, UUD NRI 1945 sebagai konstitusi negara dan ketetapan MPR, serta NKRI sebagai bentuk negara kesatuan dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan negara.
Dalam sosialisasi tersebut dihadiri langsung oleh Wakil Ketua DPRD Ponorogo, Miseri Efendi yang juga Ketua DPC Partai Demokrat Ponorogo dan tamu undangan lainnya. Sedangkan para peserta sosialisasi mencapai ratusan warga, mayoritas laki-laki. “Kami sangat menyadari kalau kita betul-betul mengisi kemerdekaan kita dengan baik dan benar termasuk karenanya mengatasi tantangan kenegaraan, apakah bangkitnya komunisme, apakah namanya sparatisme, apakah namanya radikalisme, apakah namanya kemiskinan, kebodohan dan sebagainya,” ujar Sartono melalui Imam Mahfudz.
Cara mengatasi berbagai tantangan tersebut, katanya, salah satu kuncinya adalah jika para pihak, pejabat dan rakyat Indonesia paham betul tentang Pancasila, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika. “Oleh karena itu, tentunya kami berharap apa yang kami lakukan inipun untuk menghadirkan kesadaran penuh bangsa Indonesia untuk mengisi kemerdekaan dengan baik dan benar,” terangnya.
Selain itu dia juga menyampaikan bahwa semangat silaturahmi menjadikan indonesia negara yang damai. “Nenek moyang Bangsa Indonesia telah mewariskan nilai-nilai budaya yang adi luhung pada bangsa indonesia, hal ini tercermin dari adat istiadat dan pekerti sehari hari yg terus dirawat sehingga menjadikan Indonesia bisa berdikari dan lestari sampai saat ini,” paparnya.
Menurutnya, budaya-budaya itu adalah semangat silaturahmi, gotong royong, andap asor, tepo sliro dan mikul duwur mendem jeru bahkan banyak lagi nilai-nilai yang lain. “Setidaknya inilah yang masih sering kita jumpai di masyarakat pedesaan kita dan ini harus terus dijaga sampai tergerus oleh zaman modern yang sebar acuh dan individualistis,” imbuhnya.
Lebih lanjut Imam Mahfudz memberikan penjelasan program-program Sartono di Dapil Jatim VII sekaligus pola komunikasi yang selama ini dijalankan oleh Sartono beserra tim. “Dan saya mewakili Pak Sartono menjamin tak ada ceritanya tim atau basis yang tidak dirawat, karena bagi Pak Sartono silaturahim dengan dhulur-dhulur Dapil Jatim VII lebih utama dari sekedar urusan pokitik,” terangnya.
Sedangkan Miseri Efendi juga ikut memberikan edukasi Politik dalam acara tersebut. “Rakyat harus belajar mencari wakil dan pemimpin yang benar-benar mau dan hadir terus bersama masyarakat dan hadir setiap saat, jangan mau dibeli dan diterlantarkan selama lima tahun,” tandas Kang Ri, panggilan akrab Miseri.
Secara khusus dia pesan kepada para kader untuk terus semangat dan berjuang memenangkan Partai Demokrat di Kecamatan Sooko. Miseri juga memberi gambaran simulasi Pemilihan Umum 2019 sesuai UU pemilu yang baru. (MUH NURCHOLIS).