PONTIANAK I Detikkasus.com -, WaliKota Pontianak Edi Rusdi Kamtono mengajak pemuda untuk memahami persoalan di lingkungan masing-masing dan juga persoalan tingkat kota. Dengan memahami persoalan di daerah, kontribusi pemuda akan efektif dan tepat sasaran.
“Supaya geraknya terarah. Banyak anak muda yang diberkahi kecerdasan, namun karena tidak mau memahami persoalan sekitarnya, solusinya jadi tidak tepat arah,” terangnya saat menjadi keynote speaker pada agenda Pelatihan Dasar (latsar) Manajemen Kepemimpinan bagi Organisasi Kepemudaan Tahun 2023 di Rumah Budaya Gang Hj Salmah Pontianak Kalimantan Barat, Rabu (16/8/2023).
Edi yakin anak muda Kota Pontianak memiliki potensi yang besar. Ia mengatakan, Pemerintah Kota (Pemkot) membuka lebar pintu kreativitas dan inovasi oleh anak muda.
“Jika anak muda berpotensi diarahkan, dengan bekal organisasi dan manajemen itu akan lebih baik karena dalam ruang lingkup kecil sekalipun tetap harus ada organisasi,” jelasnya.
Permasalahan di dalam pemuda itu sendiri sudah harus segera diselesaikan. Menurut Edi, seorang pemimpin sudah harus mengabdikan dirinya untuk orang lain. Jika anak muda masih memiliki gejolak dalam dirinya, maka akan sulit untuk memimpin orang lain.
“Karena pemimpin akan menghasilkan pemimpin yang lain,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Kota Pontianak Rizal menjelaskan, Pelatihan Dasar Manajemen Kepemimpinan bagi Organisasi Kepemudaan Tahun 2023 ini diikuti sejumlah 90 pemuda yang berusia 16-30 tahun. Pemuda ini berasal dari organisasi berbagai sektor di seluruh kecamatan Kota Pontianak.
“Tema kita adalah Peran Aktif Organisasi Kepemudaan untuk Pontianak Maju. Kegiatannya disinergikan dengan Hari Ulang Tahun ke-78 Indonesia,” paparnya.
Rizal melanjutkan, dilaksanakannya pelatihan manajemen organisasi bagi anak muda ini ditujukan untuk meningkatkan peran serta aktif organisasi kepemudaan dalam keikutsertaan pembangunan di Kota Pontianak. Selain itu sebagai upaya peningkatan keterampilan manajemen organisasi yang baik bagi organisasi kepemudaan. Ia menyebut, agenda pelatihan tersebut diisi dengan seminar dari para ahli.
“Sekaligus meningkatkan kapasitas sumber daya pemuda di Kota Pontianak,” tutupnya.
(Hadysa Prana)
Sumber : Kominfo/Prokopim