IMI L.BPH.RI Komda Langsa, Minta Dir-krimsus Polda Aceh Dan Kejati Aceh, Usut Pembangunan Bak Tempat Penampungan Air Hujan.

Yang Sampai Saat Ini, Belum Ada Kejelasan Peruntukan Masyarakat Di Gunakan, Disinyalir Hanya Untuk Pajangan Saja.

Meurandeh Tengah |Detikkasus.com -Terkait adanya pemberitaan yang sempat pernah terjadi secara publik media masa online di aceh ini, masing-masing berjudul dalam pemberitaan tersebut.

Pada edisi terbitan pertama (1), yaitu. Status bak penampungan simpan air hujan, yang telah di bangun tahun anggaran (T.A) 2022. Diduga tidak berfungsi ke masyarakat gampong, disinyalir hamburkan anggaran dana pemerintahan saja, menelan biaya mencapai puluhan juta rupiah. Terbitan pada tanggal, 08 mei 2024 beberapa pekan lalu.

Pada edisi yang ke dua (2) kalinya, yang sempat kembali terjadi terbitan secara publik di media online di aceh ini. Berjudul yaitu, terkait status tempat bak penampungan simpan air bersih “hujan”. Dugaan tidak berfungsi ke masyarakat gampong, dan tidak adanya kejelasan nilai anggaran dana yang telah usai dikerjakan dari balai wilayah provinsi aceh, disinyalir terkesan proyek siluman. Terbitan pada tanggal, 09 mei 2024 beberapa hari yang lalu.

Baca Juga:  ASN RSUD Langsa Resah, Diduga Dana THR Digunakan Oleh Kadis Kesehatan Langsa

Anehnya lagi, yang menjadi pertanyaan oleh salah satu dari mewakili masyarakat di dusun III bahagia desa meurandeh tengah kecamatan langsa lama kota langsa. Sebagai nara sumber, yang enggan namanya di sebutkan satu per/satu secara publik media masa online ini.

Setelah dilakukan sempat terjadi pemberitaan secara media online di aceh ini, kenapa pihak aparat penegak hukum (APH) daerah kota langsa. Disinyalir engan melakukan pengusutan kasus pembangunan bak penampungan saringan air hujan (bersih), pada hal. Dalam hal itu, tidak ada berguna untuk masyarakat seputaran dusun III bahagia itu.

Baca Juga:  Kemeriahan Army Surabaya Adakan Event Birthday Jimin

“Judulnya saja, tertulis dalam dokumen mereka. Di peruntukan untuk masyarakat, ternyata. Mulai tahun 2022, mulai terbangun sampai selesai bangunan tempat bak penampungan saringan air hujan menjadi air bersih. Sedikit pun masyarakat dusun III bahagia ini, tidak pernah ada di gunakan. Lagian pun. Pihak balai wilayah provinsi aceh, atau dari pihak pengawas mereka. Tidak ada pernah turun untuk mengumumkan hal tentang itu, disinyalir pula. Apa yang telah mereka kerjakan, terkesan dengan secara tersembunyi. Ada apa dengan pihak mereka tersebut”, tuturnya sumber itu. Memaparkan kepada wartawan media online di aceh ini, kemarin pada hari minggu 19/05/2024 sekitar pukul.09.55.wib.

Dengan secara terpisah pula, dari pihak pengurus bidang biro investigasi monitoring & intelijen (IMI) lembaga badan peserta hukum reclasseering indonesia (L.BPH.RI) komisariat daerah (komda) kota langsa. Meminta dengan secara tegas, usut pembangunan bak tempat penampungan air hujan “bersih” itu. Yang sampai saat ini, belum ada kejelasan peruntukan masyarakat di gunakan disinyalir hanya untuk pajangan saja.

Baca Juga:  Orang Hilang Yang Dilaporkan Di Polres Nias Selatan Telah Ditemukan Dan Dikembalikan Di Keluarganya

“Sudah cukup lama hal itu terjadi, dan sudah berapa tahun itu bangunan bak tempat penampungan air hujan di saring menjadi air bersih. Masyarakat dusun III bahagia desa meurandeh tengah tersebut, dalam hasil investigasi ke masyarakat sekitar. Tidak ada sedikit pun di gunakan, itu sama dengan menghamburkan hamburkan anggaran dana saja, sudah berapa anggaran dana negara telah di rugikan. Seharusnya, masih bisa di peruntukan kegunaan untuk yang lainnya”. Tandasnya, bung karo-karo mengulaskan kepada wartawan media online di aceh ini. Dini hari senin 20/05/2024, sekitar pukul.20.31.wib.

(Jihandak Belang/Team)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *