HPMB Raya : Stop Bagi-bagi Proyek Yang di Balut Dalam Narasi Aspirasi

 

Bantaeng — Proses pemilu telah usai dan tahapan Penetapan legislator terpilih telah di lakukan dan harapan besar Masyarakat Bantaeng Ada di pundak para legislator/Anggota DPRD Terpilih ada 25 anggota dewan yang bakal di lantik pada Pelantikan DPRD Kab. Bantaeng Bulan ini.

Menyambut Pelantikan Tersebut Gejolak di Para Dewan Terpilih sudah mulai terlihat, Melihat kondisi itu Melalui Kabid Advokasi Dan Partisipasi Daerah Pengurus Besar Himpunan Pelajar Mahasiswa bantaeng Raya (HPMB-Raya) Menyampaikan Bahwa Kebiasaan – kebiasaan lama para Legislator DPRD di Bantaeng sudah mestinya di ubah termasuk Bagi-bagi proyek yang di balut dalam Narasi Aspirasi.

Baca Juga:  Melaksanakan Pengamanan Pelantikan Pengurus RAPI Buleleng

 

” Kebiasaan-kebiasaan lama para anggota DPRD Di Bantaeng harus di ubah, termasuk Pengaturan-pengaturan proyek dengan Dinas yang di balut dengan nama aspirasi. Hal ini harus berani kita lawan karena kita mau melihat Marwah DPRD yang sesungguhnya, dalam pandangan kami beberapa tahun terakhir DPRD di Bantaeng tidak menunjukkan Marwah yang sesungguhnya malah yang terlihat para DPRD Sibuk dengan Urusan Bagi-bagi proyek aspirasi “. Tegas Dhedy Jalarambang. Senin (12/09/19)

Baca Juga:  Ingin Tingkatkan Layanan Kesehatan, Pemkab Penajam Paser Utara Belajar ke Bantaeng

Lanjutnya, Mengacu Pada Tugas dan fungsi DPRD Dalam Melahirkan Regulasi Untuk Kemajuan daerah itu bisa di presentasekan hanya 10% Dari anggota DPRD yang memikirkan Hal tersebut itu terbukti dengan Minimnya regulasi yang di lahirkan oleh wakil Rakyat kita ini.

Dikonfimasi Di tempat yang berbeda Ketua Umum PB. HPMB-Raya juga menyampaikan hal yang senada bahwa DPRD Dan Pemerintah Daerah Kabupaten Bantarng Harus berani menghapuskan Proyek-Proyek yang di balut dengan Nama aspirasi ini.

” Yah kalau di lihat di DPRD sebenarnya Proyek Aspirasi atau lebih akrab di telinga Dana Aspirasi ini bukan Lagi Rahasia Umum di Bantaeng bahkan di sul-sel kalau merujuk pada aturan sebenarnya ” bebernya

Baca Juga:  Ribuan Ikan Mati Mendadak, Diduga Sungai Tercemar Limbah Tapioka PT.STS

Kemudian, tidak munculnya proyek aspirasi atau dana aspirasi ini keluar karena adanya Pengaturan-Pengturan dibawah meja yang biasa di lakukan oleh OPD Dan DPRD , nah hal ini kita tantang para legislator Dan Bupati Kab. Bantaeng untuk meniadakan tindakan seperti itu kalau perlu di jadikan sebagai lawan bersama. Tutup Abu Bakar Assidiq

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *