HMI Cabang Mataram Soroti Aksi Brutal Oknum kepolisian Ketua Umum : Copot Kapolda NTB

Senin, 6 Mei 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

detik-kasus.com | Mataram Minggu(05/5/2019) Di era demokrasi ini, sebagai buah reformasi, kebebasan menyetujui dan berekspresi disetujui Undang-undang, kritik atau protes dengan nalar konstruktif harus dilindungi dan di hargai secara konstitusional.

Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) cabang sumbawa besar oleh aparat Kepolisian wilayah hukum Polres lokal. Kini mengundang reaksi HMI cabang mataram terhadap tindakan biadab tersebut.

“Secara khusus kami melakukan tindakan represifitas oknum Polres Sumbawa Besar. Lagi-lagi itu tidak diatasi, juga mengundang luka untuk seluruh kader HMI,” kata Ketua Umum HMI Cabang Mataram, Andi Kurniawan.

Baca Juga:  Melalui Tatap Muka Bhabinkamtibmas Desa Tajun Sampaikan Pesan Kamtibmas

Terkait, “Setiap orang berhak atas persetujuan, Jaminan, perlindungan, dan kepastian hukum yang adil serta perlindungan yang sama dihadapkan pada persetujuan dalam pasal 28 UUD 1945,” tegasnya.

Dari media pantauan ini, pada saat aksi mahasiswa yang tergabung di HMI cabang mataram, mendapat perlawanan yang sama di depan halaman kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) NTB, yaitu mereka dihadiahi tangan besi aparat.

Baca Juga:  Bersama Warga Bhabinkamtibmas Kp. Kajanan Jaga Keamanan Kelurahan

“Yang terjadi adalah aparat kepolisian yang melakukan tindakan represif dalam aksi demonstrasi yang dilakukan HMI Mataram, aksi saling dorong antar mahasiswa dan aparat, banyak keterlibatan korban,” katanya.

Memperbaiki Luka-luka tersebut. Ini pertanda alasan mental Negara sedang berada dalam keadaan darurarat HAM, perlindungan terhadap hak asasi manusia yang paling mendasar, bukti penegakan hukum hari ini mengenai arogansinya yang melampaui batas kewajaran.

Baca Juga:  Personil Polsek Kubutambahan Melaksanakan Korve di Pos Pantau Nataru 2019 Air Sanih

Lebih lanjut, dan meminta agar kapolda NTB yang baru, Nana Sujana, agar mundur dari jabatan, jika tidak mampu menstabilkan keadaan. “Jika datangnya di NTB membawa malapetaka untuk keamanan masyarakat, maka kapolri segera mencopot pak Kapolda yang baru,” ucapnya dengan konfirmasi. (SM).

Berita Terkait

Sujadi Saddat Mangkir Lagi dari Panggilan Ke Dua Bawaslu
Partai Ummat Pringsewu Siap Menangkan Adi-Hisbullah
AdiLah Satu- satunya Calon Pringsewu yang Hadir Dalam Deklarasi Damai PWI Lampung
Dinkes Pringsewu Monitoring STBM Pilar 2, 3, dan 4 di Pekon Podosari
Musyawarah Pekon Pardasuka Bahas RKP Tahun 2025
Kajari Tanggamus Janji, Dalam Kurun Waktu dua Bulan Akan ada Tersangka Dalam Kasus CTscen RSUDBM dan BPRS Tanggamus.
Kadis Kominfo Mewakili Pj. Bupati Menghadiri Pelantikan Dewan Pimpinan Cabang Ruang Jurnalis Nusantara (DPC RJN) Tanggamus.
Panen Perdana Padi Metode TOT di Pringsewu, Hemat Biaya Tanam 40%

Berita Terkait

Kamis, 7 November 2024 - 22:04 WIB

Sujadi Saddat Mangkir Lagi dari Panggilan Ke Dua Bawaslu

Jumat, 1 November 2024 - 15:52 WIB

Partai Ummat Pringsewu Siap Menangkan Adi-Hisbullah

Selasa, 29 Oktober 2024 - 11:19 WIB

AdiLah Satu- satunya Calon Pringsewu yang Hadir Dalam Deklarasi Damai PWI Lampung

Kamis, 26 September 2024 - 19:06 WIB

Dinkes Pringsewu Monitoring STBM Pilar 2, 3, dan 4 di Pekon Podosari

Kamis, 26 September 2024 - 14:34 WIB

Musyawarah Pekon Pardasuka Bahas RKP Tahun 2025

Berita Terbaru

Berita Terkini

Sujadi Saddat Mangkir Lagi dari Panggilan Ke Dua Bawaslu

Kamis, 7 Nov 2024 - 22:04 WIB