Polda Jatim, detikkasus.com – Akhir Operasi Ramadniya Semeru 2017 (pengamanan perayaan Idul Fuitri 1438 H) di Jawa Timur (terhitung selama 16 hari sejak 19 Juni hingga 4 Juli 2017) dengan jumlah kejadian kecelakaan lalu lintas (laka lantas) cukup memprihatinkan, ini tergambar masih belum tertibnya pengemudi kendaraan.
Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Frans Barung Mangera, Rabu (5/7/2017) mengevaluasi adanya kejadian laka lantas dengan data pada tahun 2017 tercatat 873 kasus laka lantas, 132 korban tewas, 89 luka berat, 1.328 menderita luka ringan dan kerugian materiil Rp 1.202.875.000.
Pada tahun 2016 tercatat 786 kasus laka lantas, 99 tewas, 129 luka berat, 1.153 luka ringan dan kerugian materiil Rp 933.095.000.
Tahun 2017, aksi laka lantas itu melibatkan 1.211 sepeda motor, 199 mobil penumpang, 25 bus, 74 mobil barang, 6 kendaraan khusus dan 49 kendaraan tidak bermotor. Jika ditotal kendaraan yang terlibat laka lantas sebanyak 1.564 berbagai jenis kendaraan.
Tahun 2016 yang terlibat laka lantas tercatat 1,080 sepeda motor, 156 mobil penumpang, 25 bus, 70 mobil barang, 3 kendaraan khusus, dan 51 kendaraan tidak bermotor. Jumlah keseluruhan mencapai 1.385 berbagai jenis kendaraan yang terlibat laka lantas. (Arif)
Redaksi. Media Cetak Radar Bangsa dan Media Online www.jejakkasus.info / detikkasus.com. Ciptakan Situasi Informasi Untuk Yang Terbaik. Wa > 081 – 217- 614 – 828. (Zainul Arifin).