PONTIANAK I Detikkasus.com -, Gubernur Kalimantan Barat mengingatkan pentingnya menjaga integritas serta bekerja menggunakan data untuk mencegah tindak korupsi. Maka dari itu, komunitas maupun para pelajar yang hadir pada hari ini dalam menggabungkan pesan Anti Korupsi dengan cara kekinian dan menyentuh pada berbagai sektor.
Pesan itu disampaikan Gubernur H. Sutarmidji, S.H., M.Hum., saat menghadiri acara Sosialisasi Anti Korupsi Bagi Generasi Muda dirangkaikan dengan Pengukuhan Komunitas Penyuluh Anti Korupsi Khatulistiwa Kalbar (TANJAK) Kalimantan Barat, di Aula Garuda Kantor Gubernur Kalbar, Kamis (24/8/2023).
Dalam kesempatan itu, Gubernur mengapresiasi kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang telah menginisiasi banyak hal dalam upaya pencegahan korupsi di Indonesia.
“Oleh sebab itu, dengan kehadiran perguruan tinggi dan pelajar untuk terus memiliki integritas demi kemajuan dan tingkat daya saing negara kedepannya,” kata Gubernur Kalbar.
Selain itu, dirinya juga menyampaikan bahwa sejak memimpin jajaran pemerintah Provinsi Kalimantan Barat, hal yang pertama dilakukan adalah menata tata kelola Pemerintahan dalam segala aspek. Sehingga, kita bisa meraih capaian-capaian dari pembangunan itu sendiri.
“Saya selalu memberikan contoh terhadap hasil dari Pendapatan Asli Daerah (PAD). Ini yang perlu dijaga dengan baik dari celah-celah akan terjadinya negosiasi-negosiasi Pendapatan Asli Daerah. Dan ketika saat saya pertama menjabat, Pendapatan Asli Daerah (PAD) hanya kisaran 1,7 Triliun dan kita juga sambil memperbaiki data. Dan saya yakin di akhir masa jabatan saya PAD kita bisa mencapai 3,26 Triliun, artinya bisa naik dua kali lipat,” ungkap Sutarmidji.
Tak sampai disitu, mantan Wali Kota Pontianak dua periode tersebut, memaparkan kepada seluruh peserta yang hadir bahwa disaat dirinya menjadi Gubernur membangun Ruang Data Analytic (DAR) yang menjadi sumber segala kebijakan.
“Jadi, adik-adik sekalian untuk bisa membiasakan dalam bekerja atau kebijakan yang dibuat itu harus menggunakan data dan harus valid. Saya tidak mau melayani, baik itu kepala OPD yang berbicara tidak menggunakan data, maka saya tidak akan lanjut, karena percuma!,” ungkap Gubernur.
Dalam rangkaian acara tersebut, Gubernur secara resmi mengukuhkan Komunitas Penyuluh Anti Korupsi Khatulistiwa Kalimantan Barat dengan menyematkan Pin dan rompi kepada Ketua Tim Penyuluh, diakhiri dengan pemberian cinderamata kepada Plh. Direktur Pembinaan Peran Serta Masyarakat KPK RI .
Turut hadir pada acara Sosialisasi Anti Korupsi yakni, Kepala Perangkat Daerah di lingkungan Provinsi kalbar serta para peserta Sosialisasi.
(Hadysa Prana)
Sumber : Adpim Prov Kalbar