Detikkasus.com l Situbondo, Selasa,( 10/11/202) dalam rangka memperingati hari Pahlawan Nasional 10 November . GP SAKERA dan Tim PEMANGKAR yang di terdiri dari GP SAKERA,S.ONE, LPK, LPKP2HI, PUTRA MANDIRI dan Kader Penggerak NU Angkatan 24, ikut serta dalam memperingati hari Pahlawan Nasional 10 November.
dalam kegiatan tersebut di hadiri puluhan Anggota GP SAKERA , acara yang di laksanakan di halaman sebelah barat makam pahlawan Nasional KHR AS’AD SYAMSUL ARIFIN.
susunan acara yang di laksanakan dalam rangka memperingati hari Pahlawan Nasional 10 November di awali dengan pembukaan di lanjutkan dengan penghormatan yang di iringi lagu Indonesia raya di lanjutkan dengan mengheningkan cipta untuk mengenang arwah para Pahlawan yang telah gugur mendahului kita.di lanjutkan pembaca Biografi singkat KHR AS’AD SYAMSUL ARIFIN oleh Ahmad Fatoni di lanjutkan penyampaian sekapur sirih oleh ketua umum GP SAKERA Syaiful Bahri
Ketua umum GP SAKERA Syaiful Bahri dalam penyajiannya,” kita yang kedua kalinya memperingati dan menghormati Pahlawan Nasional KHR AS’AD SYAMSUL ARIFIN. yang terpenting adalah agar kita mendapatkan semangat bagaimana KHR.AS’AD SYAMSUL ARIFIN menjadi bagian dalam Kemerdekaan Indonesia raya.
Yang kedua saya berharap semua Tim PEMANGKAR, GP SAKERA, S.ONE, LPK, LPKP2HI, PUTRA MANDIRI dan Kader Penggerak NU Angkatan 24 untuk menjadi Monitoring tidak hanya kita bersuara cinta, tidak hanya kita bersuara sayang dan tidak hanya kita bersuara menghormati tanpa adanya Tindakan apapun.kenapa, karena KHR.AS’AD SYAMSUL ARIFIN , tidak hanya Diam, tidak hanya bersuara dan tidak hanya berdo’a. akan tetapi beliau KHR.AS’AD SYAMSUL ARIFIN bergerak dan menjadi bagian dalam Perjuangan Kemerdekaan Indonesia raya.itulah hakekatnya sesungguhnya NU, itulah hakekatnya Perjuangan dan di situlah kadar keimanan di uji dan teruji. saya berharap aura semangat Perjuangan bisa merasuk ke hati para PEMANGKAR sehingga KHR AS’AD SYAMSUL ARIFIN merasa ada penerus untuk Perjuangan, karena Islam masih banyak Perjuangan. Tegas Ketum Umum GP SAKERA Syaiful Bahri.
dan di lanjutkan dengan Pembacaan Do’a ( Ozi Sone )