Fathul Huda : Jangan Terjebak Kampanye Hitam, Hindari Isu SARA Di Medsos.

Detikkasus.com | Indonesia – Provinsi Jatim – Kabupaten Tuban,2018.
Bupati Tuban H. Fathul Huda didampingi Wakil Bupati Nor Nahar menandatangani Deklarasi Pemilu 2019 Aman, Damai, dan Sejuk, Rabu (03/10/2018) di halaman Markas Kodim 0811/Tuban. Penandatanganan tersebut juga dilakukan anggota Forkopimda Kabupaten Tuban, Komisi Pemilihan Umum (KPU), dan Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu), dan perwakilan partai politik di Kabupaten Tuban.

Dalam sambutannya, Bupati Tuban berterimakasih pada semua pihak yang berpartisipasi dan menyukseskan kegiatan, guna terwujud kondisi damai dan aman di Bumi Wali Tuban selama masa kontestasi politik.
“Kondisi masyarakat yang aman menjadi salah satu elemen sumber kesejahteraan,” ungkapnya.

Baca Juga:  Bhabinkamtibmas Bersama Lurah Liligundi Menerima Kunjungan Team Monitoring Provinsi Bali

Fathul Huda juga menyatakan, bahwa Pemilu bukan sebuah tujuan, tetapi merupakan sarana. Tujuan Pemilu adalah untuk memilih pimpinan yang baik. Serta membangun pemerintahan yang demokratis.
“Demi mewujudkan kesejahteraan rakyat,” imbuhnya.

Deklarasi Pemilu 2019 ini diikuti pimpinan OPD, Camat, anggota Bhabinsa, Bhabinkamtibmas se-Kabupaten Tuban yang disemarakkan Panggung Prajurit ini merupakan bentuk komitmen bersama agar tercipta masyarakat yang kondusif selama pelaksanaan Pemilu. Perbedaan di masyarakat harus dipahami sebagai fitrah manusia. Oleh karena itu harus saling menghargai.
Bupati berpesan, agar mewaspadai penggunaan media sosial karena banyak terdapat kampanye hitam.
“Jangan terjebak kampanye hitam. Hindari isu SARA serta jangan gunakan agama, suku, dan etnis sebagai alat politik,” tegas Bupati.

Baca Juga:  CegahTangkal Aksi Kriminal Padal Pimpin Anggota Lakukan Patroli

Sementara itu, Komandan Kodim 0811/Tuban, Letkol Inf Nur Wicahyanto menjelaskan pihaknya akan mengerahkan personil sebanyak 2/3 dari total personil pengamanan (sekitar 300 personil) untuk membantu Polres Tuban dalam mengamankan jalannya Pemilu di Kabupaten Tuban. Nur Wicahyanto juga menegaskan bahwa anggota TNI bersikap netral pada penyelenggaraan Pemilu. Apabila nanti ada anggota TNI yang tidak netral akan ditindak tegas, dikenakan sanksi sesuai dengan aturan yang berlaku.
“Jangan ragukan netralitas TNI dan Polri,” serunya.

Baca Juga:  Polisi Batang Berhasil Bekuk Lima Pengedar Narkoba | Reporter - Z, Arifin.

Pada kesempatan yang sama, Kapolres Tuban, AKBP Nanang Haryono menerangkan bahwa sebanyak 650 personil Polres Tuban akan dikerahkan guna mengamankan penyelenggaraan Pemilu di Bumi Wali Tuban. Personil Polres Tuban akan diturunkan di setiap Tempat Pemungutan Suara (TPS).

Kapolres menegaskan bahwa sampai saat ini tidak ditemukan praktik kampanye hitam. Jika didapati praktik kampanye hitam, Pihaknya akan menindak tegas para oknum yang melanggar aturan.

(M@m/MCT)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *