POLDA KALBAR, detikkasus.com – Sejumlah calon pegawai negeri sipil (CPNS) Polri berkumpul di Graha Khatulistiwa Mapolda Kalbar. Hari ini, Jumat, 29 September 2017 untuk mengikuti penandatanganan pakta integritas dan penyumpahan panitia dan peserta pengadaan cpns Polri sumber pelamar umum Tahun anggaran 2017.
Calon cpns polri yang mendaftar secara online 153 orang, namun yang verifikasi 58 orang, yang S1 sarjana kedokteran 9 orang dan sisanya D3 kepegawaian 49 orang, mereka 58 orang ditetapkan sebagai calon CPNS Polri, semua akan bersaing memperebutkan formasi 5 orang yaitu untuk dokter 3 orang dan 2 perawat.
Wakapolda Kalimantan Barat, Brigjen Pol Drs Amrin Remico, orang nomor dua di Polda Kalbar itu memimpin kegiatan penandatanganan pakta integritas dan penyumpahan panitia dan peserta pengadaan CPNS Polri sumber pelamar umum tahun anggaran 2017.
Dalam Sambutannya, dia menyampaikan amanah Kapolda Kalbar, Irjen Erwin Triwanto terkait Komitmen Polda Kalbar dalam menyelenggarakan pengadaan cpns Polri T.A. 2017 yang jujur, objektif, bersih, transparan, akuntabel, unggul dan kompetitif maka pada hari ini kita laksanakan bersama penandatanganan pakta integritas dan penyumpahan bagi seluruh panitia daerah polda kalbar yang dimaksudkan sebagai sarana kontrol, pengendalian dan pengawasan melekat dalam proses seleksi.
Oleh karena itu selaku ketua panitia daerah, memerintahkan kepada seluruh anggota yang terlibat sebagai panitia agar melaksanakan seleksi secara objektif, jujur dan bertanggung jawab.
kepada seluruh panitia dan pengawas, agar menjaga integritas diri masing-masing untuk tidak melakukan korupsi, kolusi, konspirasi dan nepotisme serta penyimpangan lainnya, “Irjen Erwin Triwanto dalam amanahnya menekankan.
Polda kalbar berkomitmen dan memiliki integritas tinggi dalam proses penerimaan anggota dan CPNS Polri, serta dilaksanakan dengan prinsip bersih, transparan, akuntabel dan humanis. Dalam proses rekrutmen anggota dan cpns polri tidak boleh ada suap menyuap, KKN dan pelanggaran hukum lainnya baik oleh panitia dan peserta/orang tua, maupun pihak-pihak yang memanfaatkan momen pengadaan CPNS Polri demi keuntungan pribadi.
“Tidak ada nepotisme terkait rekrutmen cpns Polri. Siapapun yang ingin menjadi cpns polri, harus mampu bersaing secara terbuka dan sehat, kita mencari orang-orang terbaik yang nantinya dapat bekerja dengan baik, memiliki integritas, “ujar Brigjend Amrin Remico menambahkan.
Oleh karena itu, pada kesempatan ini, selaku pimpinan polda kalbar sekaligus sebagai penanggung jawab dalam proses pengadaan CPNS Polri sumber pelamar umum tahun anggaran 2017, menyampaikan beberapa penekanan untuk dipedomani dan dilaksanakan oleh seluruh panitia dan peserta, yaitu sebagai berikut:
1. Pakta integritas dan penyumpahan ini sebagai pernyataan kesiapan dan kesanggupan untuk menjunjung tinggi sumpah yang telah diucapkan dihadapan tuhan yang maha kuasa, harus diimplementasikan dalam proses seleksi, sesuai dengan aturan yang berlaku.
2. Kepada panitia seleksi serta para pengawas, agar menyelenggarakan seleksi ini dengan sungguh-sungguh dan bertanggung jawab, sehingga tidak ada penyalahgunaan wewenang. Apabila ada oknum yang terbukti melakukan pelanggaran dalam bentuk apapun, maka akan diberikan sanksi yang tegas dan diproses sesuai aturan yang berlaku.
3. Kepada para peserta agar mengikuti seleksi ini dengan baik, serta tidak berupaya untuk melakukan kecurangan/kkn, jangan percaya kepada pihak-pihak yang menjanjikan kelulusan.
4. Bagi peserta seleksi yang berusaha menggunakan sponsor/koneksi dengan cara menghubungi lewat telepon/surat kepada panitia atau pejabat yang berwenang melalui orang tua / wali / keluarga / pihak lain akan didiskualifikasi.
5. Apabila ada oknum-oknum tertentu yang mengaku panitia atau pejabat berwenang dan menjamin bisa meluluskan peserta seleksi, jangan dipercaya. Bila anda masih juga mau tertipu akan bujuk rayu seperti itu dan mengalami kerugian, itu adalah tanggung jawab anda sendiri.
Sekadara informasi, turut hadir dalam kegiatan tersebut Irwasda Polda Kalbar dan Pejabat utama Polda Kalbar, serta pengawas internal dan eksternal. (PR14).