Labuhanbatu, Sumut l Detikkasus.com – Rabu (24/11/2021) Erna Purba KaBid (Kepala Bidang) Tarukim (Tata Ruang dan Pemukiman) PUPR Kabupaten Labuhanbatu Provinsi Sumatera Utara, dinilai ada kesan pilih kasih dalam memberikan pelayanannya terhadap masyarakat. (“Tiga tempat berbeda-beda cara pemangkasan pohon”)
Selain adanya kesan pilih kasih dalam memberikan pelayanan terhadap masyarakat. Diduga KaBid pernah menerima upeti hal itu dapat dilihat dari caranya memberikan pelayanan. “Didepan Warung Khalasan bisa dipangkas sampai Tunggul, sedangkan didepan Warkop Milinial hanya separoh pohon yang dipangkas”.
“Sedangkan didepan bengkel sepeda motor atau sebagai pemohon atas nama SARIYATNA, yang dipangkas hanya sebatas dahan yang kecil saja”. Diduga Erna Purba KaBid Tarukim “Akan memangkas pohon sampai ketunggul, jika setelah ada korban jiwa dan atau setelah adanya menerima upeti nantinya”.
Untuk mendapatkan posisi sebagai KaBid Tarukim mungkin beliau, harus mengeluarkan uang yang sangat lumayan banyak. Jadi hal sangat wajarlah, “Ketika masyarakat membutuhkan pungsi pelayanan beliau sebagai KaBid, harus mengeluarkan uang yang banyak untuk membalikkan modalnya”. Ujar sumber
Makanya ada perbedaan saat dirinya memberikan pelayanan terhadap masyarakat, kalau bukan karena adanya dugaan perbedaan upeti, akan bisa jadi sama cara mereka memangkas pohon tersebut. “Kemungkinan besar buk SARIYATNA gak ada memberikan upeti, makanya hanya sebatas dahan kecil yang mereka pangkas”. Ujar Sumber
Pada 14 Oktober 2021 SARIYATNA Penduduk Kelurahan Bakaranbatu Kecamatan Rantau Selatan, sudah mengajukan penebangan atau pemangkasan pohon terhadap Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR). Karena tidak ada realisasi dari PUPR akhirnya, dengan nada sedih Sariyatna menuturkan kekhawatirannya kepada awak media.
“Setiap malam kami sekeluarga dihantui rasa takut, apa lagi saat ini kondisi musim penghujan disusul adanya angin. Kami khawatir tertimpah cabang atau pohon yang ada didepan rumah. Jauh hari sebelumnya pernah cabang pohon yang lapuk, menimpah betor yang sedang diperbaiki dilokasi bengkel”. Ujar SARIYATNA dengan berlinang air mata
Menyikapi keluhan yang disampaikan SARIYATNA akhirnya melalui WhatsAAp, awak Media menjalin komunikasi dengan Buk ERNA KaBid Tarukim PUPR Labuhanbatu. Akan tetapi manpaat jalinan komunikasi tersebut terkesan ada dugaan, pilih kasih dari ERNA PURBA KaBid PUPR dalam memberikan pelayanan terhadap masyarakat. (J. Sianipar)
