Bersubsidi Gunakan Jerigen, Ke Pihak Perusahan Swasta Rekanan Kontraktor RSU Regional Desa Pondok Kelapa Kebun Baru, Ternyata Tumbalkan Oknum Berpakaian Hijau.
Kota Langsa |Detikkasus.com -Sungguh sangat miris terdengar serta perilaku ke dua orang itu, dugaan akibat takut terbongkar boroknya mereka tersebut. Salah satu oknum polisi berinisial “FRD” bersama “nadi”, diduga melakukan sebagai job samping selaku centeng penjaga pintu.
Diduga kembali, juga sebagai pemasok minyak jenis solar bersubsidi. Dengan cara menggunakan jerigen, dilakukan secara melangsir ke lokasi pihak perusahaan swasta rekanan kontraktor di rumah sakit umum (rsu) regional. Yang berlokasi tepatnya, di desa pondok kelapa kebun baru kecamatan langsa baro kota langsa, ternyata dugaan oknum polisi “FRD” beserta “nadi” selaku centeng penjaga pintu di rsu regional itu.
Demi untuk melindungi pihak rekanan kontraktor perusahaan swasta tersebut, diduga ke duanya orang itu. Dengan sengaja menumbalkan oknum baju hijau, untuk berdalih. Agar kalangan sejumlah wartawan dapat mereka halangi tidak masuk ke lokasi pekerjaan proyek tersebut, ada pun yang sempat pernah terjadi. Yang telah menghalang-halangi kinerja kalangan sejumlah wartawan media online nasional di aceh ini, yang tujuan ingin mempertanyaka (berkonfirmasi) kebenarannya kepada pihak perusahaan swasta rekanan kontraktor itu.
Tentang, adanya dugaan pemasok minyak jenis solar bersubsidi menggunakan jerigen itu. Diduga untuk peruntukan alat berat (excavator) alias beko, serta juga lif dan lainnya. Dugaan, secara himpunan informasi yang didengar kalangan sejumlah wartawan media online nasional di aceh ini. Dari kalangan beberapa sumber yang dapat di percaya, diduga salah satu dari oknum polisi berinisial “FRD” yang juga sambil melakukan job samping alias “uang masuk” demi kepentingan pribadinya sendiri.
Namun, begitu juga dengan adanya pemberitaan terbitan pada saesen pertama (1) secara publik di media masa online tersebut. Yang berjudul situs webnya, https: //detikkasus.com/gawat-pekarjaan-proyek-rsu-regional-desa-pondok-kelapa-diduga-di-bekap-oleh-oknum-tni-oknum-polisi-wilayah-kota-langsa/terbitan tanggal 29 november 2023.
Ketika, kalangan sejumlah wartawan media online nasional di aceh ini. Mendengarkan cerita komentarnya dari sumber yang dapat di percaya itu, dalam hal kejadian dari yang telah di sebutkan oleh “nadi” centeng penjaga pintu dilokasi pekerjaan proyek rekanan kontraktor perusahaan swasta tersebut.
Memaparkan, “pada sebenarnya. Oknum baju hijau itu, tidak ada urusan tentang pintu masuk gerbang yang telah di jaga oleh “nadi” itu. Itu, sebenarnya urusan “nadi” dan oknum polisi wilayah langsa “FRD” yang sambil mengejob di proyek tersebut. Begitu juga sebagai pemasok minyak solar yang bersubsidi itu, dengan cara diam-diam dilangsir menggunakan jerigen ke lokasi proyek tersebut. Jadi itu dugaan hanya akal-akalan “nadi” bersama oknum polisi wilayah resort langsa, untuk menjatuhkan oknum baju hijau itu”. Katanya, nara sumber yang tak ingin disebutkan namanya secara publik. Kemarin, beberapa hari lalu kamis 29/11/2023 sekitar pukul.20.40.wib.
Menurut, hasil pantauan secara investigasi dilapangan kemarin itu. Oleh pihak pengurus ketua bidang biro yang mewakili bung ASS, pengurus bidang biro investigasi monitoring & intelijen (IMI) lembaga badan peserta hukum reclassseering indonesia (L.BPH.RI) untuk negara & masyarakat presidium pusat di wilayah kerja provinsi aceh, menanggapai dari kalangan nara sumber itu.
Mengomentari secara tegas, “ada pun yang dilakukan oleh oknum polisi “FRD” bersama warga sipil “nadi” ke duanya selaku centeng penjaga pintu gerbang. Di saat pembangunan rsu regional, yang di kerjakan oleh pihak perusahaan swasta rekanan kontraktor itu, kita coba akan surati ke pihak bapak kapolri jendral listiyo sigit prabowo di mabes polri bersama ketua kompolnas republik indonesia. Apakah sudah sesuai s.o.p poliri apa tidak, yang telah di kerjakan “FRD” selaku oknum polisi bertugas wilayah hukum kota langsa. Bila mana tidak sesuai s.o.p polri dia lakukan, maka dirinya telah mengangkangi aturan/peraturan kapolri yang telah ditetapkan.
Salah satu contohnya, dari segi gaji. Sudah memadai, dari segi fasilitas sudaah di lengkapi oleh negara. Itu pun masih kurang, masih sempat-sempatnya melakukan job sampingan kepada pihak perusahaan swasta itu, itu namanya. Sebagai oknum polisi memang dasar rakus, banyak kurang banyak penghasilan terhadap dirinya itu,” tandasnya menimpali secara publik media online ini. Dini hari jumat 01/12/2023, sekitar pukul.12.58.wib.
(TR.25/Team)