Detikkasus.com | Rabu, 9/1/2019. 17:00 – Dr, HJ Netti Juliana, dari Puskesmas panipahan melalui tenaga nusantara sehat bidang promosi kesehatan mengadakan posyandu remaja di 10 sekolah yang ada di wilayah kecamatan pasir limau kapas kabupaten rokan hilir riau.
Ada pun semua pihak sekolah menyambut baik, dan sangat mendukung tentang program tersebut.
Masing-masing sekolah menunjuk 8 siswa sebagai kader kesehatan remaja, untuk membantu melaksanakan kegiatan ini secara rutin.
Dr HJ Netti Juliana, menyebut kan ke detikkasus, jumlah 10 sekolah yang di bina adalah.
1. SMA Methodist, desa teluk pulai.
2. SMP Methodist, juga merupakan desa teluk pulai.
3. SMAN 1 Palika, Desa panipahan induk.
4. SMPN 1 Palika, Desa panipahan laut.
5. MA Tarbiyah, Desa panipahan darat.
6. MTS Tarbiyah, Desa panipahan darat.
7. MA Islahiyah,Desa panipahan darat.
8. MTS Ishlahiyah,Desa panipahan darat.
9. SMK Perikanan,Desa Teluk Pulai.
10. SMP Islam Ittihadiyah,Desa Panipahan darat.
Lebih lanjut sebut Netti juliana Kami dari dinas kesehatan palika,berharap nanti kadernya ini bertugas untuk melakukan pengukuran berat badan, tinggi badan dan tekanan darah secara berkala pada semua siswa.
Selain itu mereka jadi penanggung jawab UKS nya, kalau ada yg sakit atau butuh pertolongan pertama.
merekalah yang nanti yg berikan Mereka juga nanti bertugas yg mengecek ketersediaan obat disekolah.
Juga Dr HJ,Netti julia menyampai kan lebih lanjut.
Menurut Dyan Safitri Yang merupakan sebagai petugas kesehatan yang membina Pos yandu Remaja.
Saat di kompermasi ke sekolah khusus nya Methodis ada pun gendala mereka kemaren UKS nya tidak terawat maka nya seperti itu,kami tawarkan untuk kader kesehatan remaja.
Sekalian jadi pengurus UKS tapi karena pada tahun 2018 lalu cuma 2 orang KKR yang di bina puskesmas.
Kemudian pada tahun 2019 ini kami sepakat untuk menambah jadi 8 orang biar mereka lebih bagus TIM nya kata Netti.
Juga kami sudah mengajarkan Para kader baru nya untuk cara ukur berat badan Sama tekanan Darah.
Pertemuan selanjut nya mereka minta di ajar kan untuk cara pengguna Temometer,yang juga merupakan pertolongan pertama bagi pasen luka.
Juga mereka mau tahu juga perawatan kalau ada teman nya yang demam atau Diare dan sebagai nya.
Kemudian sebut HJ,Netti kepala dinas kesehatan palika.
Untuk bulan januari 2019 total sekarang 500 lebih Siswa dan siswi dari berbagai sekolah untuk mengikuti posyandu Sebagai mana yang akan di harap kan.
Untuk lebih lanjut pada bulan Fepruati kita akan mengundang semua kader kesehatan remaja.
Buat pertemuan materi pertolongan pertama kasus ringan yang bisa di tangani oleh kader sekolah,sebelum rujuk ke Puskesmas terdekat.
Dan di setiap sekolah sedikit nya 40-60 orang yang tercatat mengikuti kegiatan posyandu remaja disekolah.
Untuk UKS nya sambil kami benahi melalui pelatihan kesehatan remaja.
Ada pun target kami dari 10 sekolah tersebut yang bisa sebagai contoh program UKS nya.
Juga kami akan laksanakan buat Dokumentasi berFore ofter untuk kegiatan kesehatan remaja di sekolah.
Juga sebagai ke untugan bagi siswa dan siswi,kalau dulu nya mereka tidak tahu berapa berat badan timbangan apa lagi tinggi nya,
Sekarang jadi tahu.
Juga masih banyak yang kekurangan,berat badan(kurus) berdasar kan Hasil IMT maka itu lah kenapa nury oktafina,AMGz masukan penyuluhan gizi seimbang di sekolah dalam kegiatan NS kami.
tutur nya.**[M.manurung]