DetikKasus.Com l JATENG & DIY
SEMARANG ; Dr. H. AM., Juma’i SE., MM Selaku Ketua Forum Komunikasi Ormas Semarang Bersatu(FKSB) Kota Semarang-Jawa Tengah Angkat Bicara Terkait Keresahan Dan Tangisan Para Pedagang dengan akan dinaikkan E Retribusi yang wajib harus di bayar setiap hari oleh para pedagang Jum’at, 5 Oktober 2024
“Dengan perekonomian yang baru tidak baik baik saja terutama pendapatan para pedagang yang semakin menurun karna pasar pasar semakin sepi,sudah tau kondisi seperti itu harusnya pemerintah terutama Walikota Semarang harus bijaksana dan tidak menaikkan E Retribusi.” Tegas Ketua FKSB
“Seperti para pedagang di pasar burung Karimata,Dengan kondisi dan sicont seperti saat ini malah beberapa minggu kemaren baru saja di razia burung dagangan nya sebelum pihak Balai KSDA Sosialisasi memberitahu terlebih dahulu tentu sangat terpukul dan sangat memprihatinkan sekali.” Imbuh Dr. H. Am. Juma’i SE.,MM
“Dari sudut pandang kami, seharusnya tugas pemerintah daerah adalah mengupayakan keberlangsungan pasar tradisional agar ramai pengunjung dan pembeli. Ini bisa dilakukan melalui kerja sama yang baik antara pemerintah dan para pedagang,” tutup Wahyudi Ketua P3BS
Berharap ada langkah bijaksana, nyata dari pemerintah untuk mengatasi masalah ini, apalagi menjelang pilkada baik itu,pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Semarang, Pemilihan Gubernur Dan Wakil Gubernur Jawa Tengah yang dimana kita semua berkeinginan Pilkada di Jawa Tengah Tahun 2024 mendatang berjalan Aman, Nyaman juga Kondusif ,sampai dari Pihak Intansi atau kepolisian Polda Jawa Tengah turun tangan rangkul semua lapisan masyarakat dengan beraneka teknis, termasuk adakan Forum Group Discussion FGD yang diadakan di Astina Ballroom Hotel Grasia Konvention, Jl Letjen S Parman 29 Gajah Mungkur-Semarang-Jawa Tengah dengan Merangkul FKSB Selasa, 2 Oktober 2024,demi Pilkada 2024 mendatang harus Aman, Damai Dan Kondusif akan tetapi jika dengan Kebijakan Pemerintah Kota Semarang yang dianggap tidak bijaksana dan menimbulkan gejolak seperti itu di khawatirkan Semarang tidak bisa nyaman dan kondusif
( Tim 9 Detik Kasus. Com l JATENG & DIY)